Setelah 23 tahun tidak tergabung dalam satu proyek, akhirnya mereka bisa reuni dalam film mata-mata kali ini.
Saking eratnya persahabatan keduanya, mereka tidak ragu untuk meminta saran atau berdiskusi terkait pekerjaan satu sama lain sebagai aktor.
Ia mengatakan, “Apa pun keputusan yang saya buat tentang akting, penyutradaraan, dan produksi film atau serial, saya berbicara dengannya (Lee Jung Jae) tentang hal itu dan begitu pula sebaliknya. Jadi, saya tahu dari awal betapa putus asanya dia untuk menggarap ‘Hunt’.”
Di proyeknya kali ini, ia memerankan karakter Kim Jung Do, agen spionase yang menghadapi dilema moral di bawah rezim militer pada tahun 1980-an.
Kim Jung Do menentang represi kekerasan junta militer terhadap hak asasi militer, tetapi dia memutuskan untuk mengambil bagian dalam memadamkan pemberontakan pro-demokrasi dan membunuh warga sipil.
Bicara terkait perannya, ia mengatakan, “Kim Jung Do memiliki banyak penyesalan dalam hidupnya. Dia ingin menjadi tentara yang jujur, tetapi dia tidak lebih dari seorang agresor yang melakukan tindakan kekerasan terhadap warga sipil. Jadi, saya mencoba memahami rasa sakit, kebingungan, dan motivasinya.”
Ketika ditanya tanggapannya terkait pencapaian karier sang sahabat, ia mengaku tidak sedikitpun ada rasa iri.
“Saya tidak iri dengan Lee yang debut menjadi sutradara dan mendapatkan sambutan positif. Kami tidak membandingkan diri kami satu sama lain. Perbandingan telah ada di benak publik. Saya benar-benar bahagia untuknya karena saya tahu dia telah bekerja keras untuk ini,” ucapnya kepada wartawan.
“Saya sangat senang dengan hasilnya. Sangat penting bagi saya bahwa kami tidak hanya bersenang-senang dan merayakan reuni di layar lebar, tetapi berusaha sangat keras untuk membuat film yang bagus,” tutupnya.