Dokter yang menanganinya kala itu pun menyarankan untuk mengatur pernapasan untuk mengatasi kecemasan yang dialami.
Karena ada kesamaan antara karakter dengan dirinya, ia memakai pengalaman tersebut untuk menggambarkan Jae Hyuk supaya lebih nyata.
"Saat saya memerankan karakter itu, saya berdiskusi dengan sutradara Han tentang ketakutan dan gejala seperti apa yang dialami Jae Hyuk (sepanjang cerita),” ujarnya.
Saat mendeskripsikan ketakutan Jae Hyuk, ia berkata “Dia takut bahkan ketika baru saja menginjakkan kaki ke pesawat dan membutuhkan obat penenang. Tetapi, karena situasi yang genting, dia mengalami serangkaian gejala serangan panik. Sebagai orang yang tahu seperti apa rasanya, saya mencoba untuk membuatnya realistis.”
Tidak hanya pengalaman mengatasi serangan panik, ia yang memiliki anak berusia 7 tahun juga menjadi lebih mendalami peran.
“Jika saya tidak memiliki anak, saya akan bertanya-tanya dan mempelajari sudut pandang yang dimiliki para ayah. Jadi, saya bisa menggambarkan sosok ayah yang merawat anaknya dengan percaya diri.” ucapnya.
Di akhir sesi wawancara, suami Lee Min Jung itu ditanya tentang bagaimana dirinya mampu mengimplementasikan karakter Jae Hyuk secara nyata dan kesan pribadi terhadap karya terbarunya.
“Ketika saya pertama kali membaca naskahnya, itu adalah badai ketegangan dan kebingungan. Jadi, saya menikmatinya seperti sedang menaiki roller coaster,” katanya.