Network
November lalu BTS meluncurkan kampanye ‘Love Myself’ bersama UNICEF, yang dibangun di atas keyakinan bahwa cinta sejati dimulai dari mencintai diri sendiri.
Kami telah bekerja sama dengan UNICEF dalam program #ENDviolance untuk melindungi anak-anak dan generasi muda di seluruh dunia dari kekerasan.
Dan penggemar kami telah mengambil bagian besar dalam kampanye tersebut dengan aksi dan antusiasme mereka. Kami sungguh memiliki penggemar terbaik di dunia.
Baca Juga: Vietnam Taklukan Afghanistan, Hingga Thailand Kalah Dari Bahrain dan Semua Hasil FIFA Matchday ASEAN
Saya akan mulai dengan berbicara mengenai diri saya sendiri. Saya lahir di Ilsan, sebuah kota kecil dekat Seoul, Korea Selatan. Sebuah kota yang indah dengan danau, bebukitan, dan bahkan memiliki festival bunga tahunan.
Saya menghabiskan masa kecil yang bahagia sebagai anak laki-laki biasa di sana. Dulu saya suka menatap langit sembari bermimpi selayaknya anak laki-laki pada umumnya.
Saya membayangkan diri saya menjadi superhero yang bekerja menyelamatkan dunia. Dalam intro salah satu lagu kami di album-album awal ada sebuah lirik yang mengatakan, “Jantungku berhenti berdetak saat aku berusia sembilan atau sepuluh tahun.”
Mengingat kembali, saya pikir itu terjadi saat saya mulai khawatir tentang perspektif orang lain terhadap saya dan saya mulai melihat diri sendiri melalui kacamata mereka. Saya berhenti menatap langit dan tidak lagi berangan-angan.
Baca Juga: Tokyo Verdy Singkirkan Blaublitz Akita dari Emperors Cup, Pratama Arhan Dimainkan
Sebaliknya, saya justru berusaha untuk menjadikan diri saya seperti orang lain. Lalu saya mulai membungkam suara saya sendiri dan mulai mendengarkan suara-suara milik orang lain.
