Network
ZONABANTEN.com – Aktor dan musisi Iqbaal Ramadhan atau yang biasa disapa Baale harus menjalani ibadah puasa di Melbourne, Australia lantaran sedang menempuh studi di Monash University.
Iqbaal mengaku rindu dengan suasana buka puasa bersama keluarga dan teman-temannya di Indonesia.
“Itu kayaknya jadi sebuah hal yang take it for granted, tapi kalau sudah tinggal sendiri ternyata berasa sepi juga ya,” kata Iqbaal, dikutip ZONABANTEN.com melalui ANTARA pada Sabtu, 9 April 2022.
Baca Juga: Konflik Rusia Ukraina Menyebabkan Harga Pangan Dunia Melonjak Tajam
Tidak hanya itu, Iqbaal mengaku sangat rindu dengan takjil atau bukaan khas orang Indonesia seperti kolak dan gorengan, khususnya tahu jeletot.
“Kalau yang dikangenin dari makanannya sih kolak, gorengan. Di Indonesia kan bisa dimakan kapan saja. Nah, kalo di sini, tahu isi, tahu jeletot gitu kan enggak ada,” tutur Iqbaal.
Iqbaal kemudian menceritakan tantangannya selama menjalani ibadah puasa di negara Kanguru tersebut bahwa tidak merasakan suasana Ramadhan sama sekali.
Hal itu lantaran umat muslim di Australia merupakan minoritas, tidak seperti di Indonesia yang menjadi mayoritas.
Untuk mengobati rasa kesepiannya saat menjalani Ramadhan di perantauan, Iqbaal mengatakan dia selalu menyibukkan diri dengan tugas-tugas kuliah yang melimpah.
Baca Juga: Choa Eks AOA Resmi Debut Sebagai Solois Melalui “Yesterday”
“Dengan menyibukkan diri dengan kuliah, tugas yang banyak, kerjaan yang harus dikerjain. Itu lumayan bisa jadi distraksi. Kalau enggak ya pasti ngecek jam terus,” tambahnya.
Jauh dari keluarga dan teman-teman dekatnya di Indonesia, bukan menjadi halangan Iqbaal untuk terus berbagi kebahagiaan selama bulan Ramadhan dan Lebaran mendatang. Salah satunya adalah mengirimkan bingkisan atau hampers.
“Semenjak tahu kalau kecil ini kemungkinan untuk kembali ke Indonesia buat Lebaran, (berbagi bingkisan) bisa jadi jalan untuk tetap berbagi kebahagiaan buat teman-teman dan keluarga di Indonesia,” ujar Iqbaal.
Baca Juga: Cantiknya Blackpink dalam Pemotretan Tiffany & Co!
Iqbaal meyakini kalau jarak dan waktu bukan jadi halangan untuknya dalam berbagi kebahagiaan kepada sesama.***
