Network
ZONABANTEN.com - Pemilik nama lengkap Kunto Aji Wibisono menceritakan tentang pengalaman spritualnya di kanal youtube Daniel Mananta.
Lagu-lagu yang ditulis Kunto Aji dalam album mantra-mantra ternyata bercerita tentang pengalaman spritualnya.
Kunto Aji menjadikan pencarian menemukan diri dan keresahan mental untuk menciptakan lirik-lirik bermakna yang sarat tentang hubungan manusia dan Tuhan.
"Lu bisa nge-connect-in mental healt itu dengan menggunakan spiritual ways yaitu melalui musik melaui lirik lu dan i think thats genius, its brilliant," ungkap Daniel Mananta seperti yang dilansir dari kanal Youtube Daniel Mananta Network.
Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Beri Peringatan Mengerikan ke Ukraina, Perang Nuklir Akan Meletus?
Menanggapi pernyataan Daniel, Kunto Aji mengungkapkan terima kasih serta menceritakan alasan dibalik dia bisa menjadikan spritual jorney-nya untuk menulis lirik-lirik lagunya.
"Thankyou man, karena menurut gua musik itu dulu diciptain itu kan buat ritual sebenarnya, jadi musik punya fungsi segitunya buat manusia, kan," ungkap Kunto Aji.
"Gua ngerasa, kaya tadi gua bilang, gua bisa kapan aja mati, kenapa gua enggak ninggalin sesuatu yang punya manfaat," tambah penulis lagu Rehat tersebut.
Kunto Aji menyebut memiliki bakat seni adalah hal utama yang mendorongnya bisa menuliskan pengalaman spritualnya dalam lirik-lirik lagunya.
Menanggapi pernyataan Daniel, Kunto Aji mengungkapkan terima kasih serta menceritakan alasan dibalik dia bisa menjadikan spritual jorney-nya untuk menulis lirik-lirik lagunya.
"Thankyou man, karena menurut gua musik itu dulu diciptain itu kan buat ritual sebenarnya, jadi musik punya fungsi segitunya buat manusia, kan," ungkap Kunto Aji.
"Gua ngerasa, kaya tadi gua bilang, gua bisa kapan aja mati, kenapa gua enggak ninggalin sesuatu yang punya manfaat," tambah penulis lagu Rehat tersebut.
Kunto Aji menyebut memiliki bakat seni adalah hal utama yang mendorongnya bisa menuliskan pengalaman spritualnya dalam lirik-lirik lagunya.
Baca Juga: Menyabet Penghargaan di SAG Awards, Lee Jung Jae: Ini untuk Squid Game
"Dan gua dikasih bakat musik, seni, itu yang akhirnya me-refer gua bikin sesuatu seperti ini, itu sesederhana itu, toh yang gua lakuin menceritakan pengalaman gua sendiri kan, spritual journey gua, jadi why not," ucap Kunto Aji.
Kunto Aji juga sengaja membuat lirik yang bermakna spritual karena tidak adanya lagu-lagu pop yang memiliki makna tentang spritual, padahal menurutnya lagu pop adalah musik yang paling banyak didengarkan.
"Kenapa musik Musik pop tidak melakukan itu, musik pop yang paling banyak di dengar, lirik kita itu didengeirin orang, apa yang lu tulis tu masuk ke kepala orang, kenapa lu enggak menulis hal-hal yang baik," jelas Kunto Aji.**
"Dan gua dikasih bakat musik, seni, itu yang akhirnya me-refer gua bikin sesuatu seperti ini, itu sesederhana itu, toh yang gua lakuin menceritakan pengalaman gua sendiri kan, spritual journey gua, jadi why not," ucap Kunto Aji.
Kunto Aji juga sengaja membuat lirik yang bermakna spritual karena tidak adanya lagu-lagu pop yang memiliki makna tentang spritual, padahal menurutnya lagu pop adalah musik yang paling banyak didengarkan.
"Kenapa musik Musik pop tidak melakukan itu, musik pop yang paling banyak di dengar, lirik kita itu didengeirin orang, apa yang lu tulis tu masuk ke kepala orang, kenapa lu enggak menulis hal-hal yang baik," jelas Kunto Aji.**
