Network
ZONABANTEN.com - BTS merupakan boyband kenamaan asal Korea Selatan yang sering memasukkan unsur literasi ke dalam karya-karyanya.
Beberapa member BTS seperti RM dan Suga memang dikenal gemar membaca, sehingga tak jarang buku-buku bacaan mereka menjadi inspirasi dalam menulis lagu.
Namun member BTS yang lain pun pernah melakukan hal serupa lho. Yuk, simak daftar 11 lagu BTS yang terinspirasi dari fiksi dan mitologi berikut ini.
Baca Juga: 11 Lagu BTS Tentang Mimpi dan Kehidupan untuk Bantu Hadapi Quarter Life Crisis
1. Butterfly - Kafka on The Shore karya Haruki Murakami
Haruki Murakami merupakan seorang penulis kenamaan asal Jepang yang karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Salah satu karyanya yang berjudul ‘Kafka on The Shore’ sempat dibaca oleh leader BTS, Kim Namjoon.
Rapper yang lebih akrab disapa RM itu pun menjadikan novel tersebut sebagai inspirasinya saat menulis lirik lagu ‘Butterfly’.
Dalam salah satu potongan liriknya RM menyelipkan nama Kafka yang merupakan tokoh utama novel tersebut.
I don’t know if this is reality or a dream
My kafka on the shore
Don’t go to those woods over there
2. Blood Sweat and Tears - Demian karya Herman Hesse
‘Blood Sweat and Tears’ merupakan salah satu lagu BTS dalam album ‘Wings’ yang rilis pada tahun 2016.
Lagu ini rupanya mengambil inspirasi dari sebuah sastra klasik karya Herman Hesse yang berjudul ‘Demian’.
Pada bukunya dikisahkan pergolakan batin seorang anak muda yang dihadapkan pada pilihan dunia terang dan dunia gelap demi menemukan jati dirinya.
Mengenai godaan iblis yang begitu memukau dengan segala kenikmatan yang ditawarkannya.
Secara lirik, lagu ‘Blood Sweat and Tears’ memang menceritakan hal tersebut. Namun, yang juga menarik perhatian Army adalah simbol-simbol di dalam musik videonya.
Army yang terkenal menyukai teori-teori pun mulai menganalisis video tersebut dan mencari hubungannya dengan ‘Demian’.
3. Pied Piper - The Pied Piper of Hamelin karya Robert Browning
‘Pied Piper’ bercerita mengenai pesona BTS yang dapat membius para penggemar hingga mereka melalaikan pekerjaan dan kegiatannya.
Lagu ini terinspirasi dari cerita rakyat Jerman yang kemudian dituliskan menjadi sebuah buku berjudul ‘The Pied Piper of Hamelin’ karya Robert Browning.
‘The Pied Piper of Hamelin’ sendiri mengisahkan tentang seorang peniup seruling yang berhasil menghipnosis anak-anak di kota Hamelin, Jerman, sehingga mereka semua menghilang dari kota.
Baca Juga: Pasca Operasi Usus Buntu, Jimin Langsung Dapat Ajakan Minum Dari Member BTS Ini
4. Sea - IQ84 karya Haruki Murakami
‘Sea’ merupakan hidden track dari album “Love Yourself ‘Her’” yang rilis pada 2017.
Lagu itu bercerita mengenai masa-masa sulit yang harus dihadapi seseorang saat ingin meraih mimpinya.
Ada bagian lirik dari lagu ‘Sea’ yang terus diulang-ulang, yaitu “Wherever there is hope, there is a trial.”
Potongan lirik tersebut merupakan quote terkenal dari Haruki Murakami yang tertuang dalam novel ‘IQ84’
5. Magic Shop - Into The Magic Shop karya James R. Doty
‘Magic Shop’ merupakan lagu persembahan untuk Army yang diproduseri oleh Jungkook.
Lagu ini terinspirasi dari buku ‘Into The Magic Shop’ karya James R. Doty.
Sebuah buku yang menceritakan kisah seorang anak yang memiliki masa kecil kelam, lalu dia datang ke toko sulap bernama Cactus Rabbit Magic Shop.
Di sana ia bertemu sang pemilik toko yang kemudian mengajarkannya sebuah ‘trik’ untuk mencapai ketenangan diri.
Lewat lagu ini pula, Jungkook cs berperan sebagai ‘Magic Shop’ yang akan membantu Army melewati masa-masa sulitnya.
6. Anpanman - Anpanman
BTS merilis lagu ‘Anpanman’ pada 2018 dalam album “Love Yourself ‘Tear’”.
Anpanman merupakan superhero Jepang yang ditulis dalam seri buku gambar oleh Takashi Yanase.
Anpan sendiri, dalam bahasa Jepang berarti roti. Jadi, Anpanman dapat diartikan sebagai manusia roti.
Anpanman bukanlah superhero kuat seperti Batman atau Superman, namun dia dapat membantu mengatasi kelaparan dengan memberikan sebagian kepalanya yang terbuat dari roti kacang merah.
Dalam lagunya, BTS menyampaikan bahwa seseorang tidak perlu menjadi luar biasa untuk dapat berguna dan membantu orang lain, seperti ‘Anpanman’.
Baca Juga: Mengenal Karakter 7 Fates: Chakho Bersama BTS, V Jatuh Cinta dengan Harimau
7. Serendipity (The Little Prince Antonie de Saint-Exupéry)
‘Serendipity’ merupakan lagu solo Jimin yang tergabung dalam album “Love Yourself ‘Answer’” tahun 2020.
Setelah musik video ‘Serendipity’ dirilis, Army mulai menganalisis teori-teori lagu tersebut yang dikaitkan dengan fiksi klasik Perancis karya Antonie de Saint-Exupéry yang berjudul ‘The Little Prince’.
Army setuju bahwa Jimin tidak lain adalah The Little Prince atau Pangeran Kecil yang menjalin cinta dengan Rose, yang dalam video tersebut disimbolkan dengan bunga kaktus kuning.
Warna kuning cerah dan biru gelap yang dominan dalam musik video itu juga semakin mendukung teori Army, mengenai konflik di antara The Little Prince dan Rose seperti yang dikisahkan dalam bukunya.
8. Map of The Soul: Persona - Jung’s Map of The Soul karya Murray Stein
Tidak hanya lagu, BTS juga mengambil referensi literasi untuk albumnya yang bertajuk ‘Map of The Soul: Persona’.
Buku karya Murray Stein yang berjudul ‘Jung’s Map of The Soul’ merupakan penjelasan mengenai konsep peta jiwa menurut Carl Jung.
Carl Jung sendiri merupakan seorang psikolog yang menggagas teori psikologi analitis.
Sang leader, RM mengaku sangat menyukai gagasan konsep peta jiwa yang dijelaskan dalam buku tersebut.
Ia pun mengangkat tema itu untuk album grupnya, yang kemudian dilanjutkan lagi pada ‘Map of The Soul: 7’.
Jika dalam ‘Map of The Soul: Persona’ hanya ada satu lagu yang mengambil unsur peta jiwa Carl Jung yaitu Persona, dalam ‘Map of The Soul: 7’ justru ada dua lagu lainnya yaitu ‘Shadow’ dan ‘Ego’.
Ketiga lagu tersebut merupakan lagu solo yang dinyanyikan oleh masing-masing rapper BTS yaitu RM, Suga, dan J-Hope.
9. Dionysus - Dionysus (Dewa Mitologi Yunani)
Lagu ini terinspirasi dari kisah Dionysus, seorang dewa dalam mitologi Yunani yang merupakan anak dari Zeus dan Seleme.
Dionysus dijuluki sebagai Dewa Anggur karena dialah yang pertama kali menciptakan minuman anggur dan selalu mengadakan pesta.
Oleh karena itu, lagu ‘Dionysus’ memiliki musik yang meriah dan liriknya menceritakan suasana pesta alkohol sepanjang malam yang menyenangkan.
Baca Juga: Tidak Hanya Stay Alive, Inilah Daftar 11 OST dari BTS yang Curi Hati Army
10. Spring Day (The One who Walks Away from Omelas karya Ursula K. Le Guin)
‘Spring Day’ merupakan lagu BTS yang didedikasikan untuk mengenang tragedi Kapal Sewol yang menewaskan ratusan siswa Korea.
Pada menit 1.07 di dalam musik video Spring Day, tampak Rap Monster alias RM memasuki sebuah bangunan yang bertuliskan Omelas.
Rupanya Omelas merupakan dunia utopia yang disebutkan dalam buku ‘The One Who Walks Away From Omelas’ karya Ursula K. Le Guin.
Di dalam buku itu, Omelas digambarkan sebagai dunia yang sempurna, di mana semua orang makmur dan bahagia.
Namun ternyata kemakmuran dan kebahagiaan itu dihasilkan oleh penderitaan seorang anak.
Sebagian besar Army percaya bahwa teori Omelas di dalam musik video ‘Spring Day’ dimaksudkan untuk menggambarkan penderitaan anak-anak korban tragedi Kapal Sewol.
11. Black Swan - Swan Lake
‘Swan Lake’ merupakan fairy tale klasik asal Rusia yang telah diadaptasi ke dalam berbagai pertunjukan seni.
Mulai dari balet, opera, film, animasi, hingga musik atau lagu. Swan lake berkisah tentang seekor angsa putih dan angsa hitam yang diceritakan dalam berbagai versi.
Dalam hal ini, BTS mengambil sudut pandang Black Swan, si angsa hitam yang mengalami kesulitan dalam menjaga hubungannya dengan musik.
Musik merupakan titik awal dirinya, namun bagaimana jika suatu hari dia tidak lagi tertarik dan bergairah terhadap musik itu?
Untuk mendukung konsep tersebut, koreografi lagu ‘Black Swan’ juga dibuat kontemporer.
Itu tadi merupakan 11 lagu BTS yang terinspirasi dari fiksi dan mitologi.***
