Sinopsis Alice in Borderland, Cocok untuk Kamu yang Belum Move On dari Squid Game

- 13 Oktober 2021, 06:15 WIB
Serial Alice in Borderland, tak Kalah Populer dari Squid Game
Serial Alice in Borderland, tak Kalah Populer dari Squid Game /NETFLIX

ZONABANTEN.com - Serial original Netflix “Alice in Borderland” (2020) merupakan tontonan dengan genre thriller dan science fiction yang diperankan oleh Kento Yamazaki (27).

Sebelum penayangan Squid Game (2021), Alice in Borderland sudah terlebih dahulu mencuri hati para penikmat tontonan survival.

Sudah hampir satu tahun sejak penayangannya, Alice in Borderland masih menduduki peringkat 5 besar di Netflix secara global.

Alice in Borderland bercerita tentang seorang pemuda cerdas berusia 24 tahun bernama Arisu yang terobsesi dengan video game. Ia memiliki keinginan yang kontradiktif dengan keluarganya, sehingga Arisu memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah.

Baca Juga: Kesan Park Eun Bin Menyamar Jadi Pria Dalam Serial 'The King's Affection'

Bersama dua orang sahabatnya yang juga kurang beruntung dalam dunia pekerjaan (Karube dan Chota), mereka berencana pergi ke sebuah tempat hiburan untuk melepaskan penat.

Saat ketiganya sedang berada di Stasiun Shibuya untuk pergi ke tempat tujuan, secara mendadak hampir seluruh penduduk kota Tokyo menghilang.

Serial yang disutradarai oleh Hideki Tachibana ini turut serta menggandeng aktris Tao Tsuchiya (26) sebagai lawan main Kento Yamazaki (27). Tao Tsuchiya memerankan karakter bernama Usagi, seorang pendaki wanita ulung, tetapi kurang cermat dalam mengambil keputusan.

Setelah kejadian hilangnya sebagian besar penduduk kota, beberapa yang masih tersisa pun secara misterius berada di dalam permainan pertahanan hidup. Para pemain dituntut untuk dapat menyelesaikan game sesuai arahan. 

Baca Juga: Polri Ungkap Hasil Pemeriksaan Medis Korban Luwu Timur Tidak Dilaporkan

Konsep dari game ini akan membawa para pemainnya untuk melakukan Permainan Kartu. Terdapat empat jenis kartu yang akan dimainkan, yaitu kartu berbentuk sekop, keriting, wajik, dan hati. Setiap tipe kartu memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dan aliran permainannya masing-masing.

Beberapa aliran permainan yang terdapat di serial ini, seperti permainan otak, fisik, mental, dan perasaan. Kartu bertipe hati dinilai memiliki tingkat kesukaran tertinggi di antara ketiga tipe kartu lainnya.

Jika mereka tidak dapat menjalankan misi dengan baik, maka taruhannya adalah nyawa. Untuk itu, seluruh penduduk yang tersisa pun berusaha sekuat tenaga agar dapat bertahan hidup.

Barang siapa yang berhasil menyelesaikan misi, maka mereka akan selamat dan dapat memainkan game selanjutnya. Tetapi, jika gagal atau bahkan menolak untuk ikut berpartisipasi, maka mereka akan meninggal.

Baca Juga: 5 Tips Berolahraga untuk Perempuan yang Sedang Haid, Apakah Mungkin? Simak Penjelasannya

Saat bermain, Arisu dan teman-temannya menghadapi situasi pelik yang menempatkan ketiganya dalam krisis. Permasalahan besar ini pun menjadikan Arisu dan Usagi bertemu hingga membangun aliansi dalam menyelesaikan permainan bersama.

Kecerdasan dan kepiawaian Arisu dalam membuat rencana penyelesaian masalah, berpadu apik dengan ketangkasan serta kesigapan yang dimiliki Usagi dalam pertarungan dalam game.

Tontonan yang dikemas dengan efek grafis CGI (Computer-generated Imagery) mumpuni menghasilkan tampilan visual yang mendukung suasana mencekam dalam permainan. 

Didukung wardrobe nyentrik yang disesuaikan oleh kepribadian karakter para pemain, hal ini membuat penonton dapat melihat sudut pandang berbeda yang akan berkaitan dengan taktik penyelesaian permainan masing-masing dari mereka.

Serial ini dapat Anda saksikan melalui Netflix dengan berlangganan dan perhatikan rate +18 sebelum menonton.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Netflix


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah