Squid Game, Kritik Kapitalisme Kegilaan Hiruk Pikuk Budaya Modern, Anda Luput Mengamati Hal ini!

- 2 Oktober 2021, 18:42 WIB
Squid Game, Kritik Kapitalisme Kegilaan Hiruk Pikuk Budaya Modern, Anda Luput Mengamati Hal ini!
Squid Game, Kritik Kapitalisme Kegilaan Hiruk Pikuk Budaya Modern, Anda Luput Mengamati Hal ini! /

Serial ini mencerminkan bagaimana sikap kelompok elit mempermainkan kehidupan masyarakat biasa yang perekonomiannya menengah ke bawah.

Orang yang dianggap berharga adalah mereka yang berpendidikan, menjadi kelompok ras yang diterima dan berjenis kelamin maskulin.

Squid Game menjadi kritik bahwa orang miskin berjuang mati-matian agar bisa bertahan hidup.

Baca Juga: Qatar, Negara Timur Tengah yang Mengadakan Pemilu Legislatif untuk Pertama

Sedangkan, pemain yang kaya hanya tinggal duduk bersantai di atas kursi dengan menikmati pertunjukan yang dijalankan oleh para orang miskin.

Berbagai karakter tokoh yang dianggap ‘kurang beruntung’ dan miskin, digambarkan oleh Gi-hun yang mencuri uang ibunya. Kemudian, berjuang di game untuk menghidupi putrinya yang masih kecil.

Tokoh Sae-byeok, pembelot Korea Utara yang membutuhkan uang agar bisa menghidupi keluarganya.

Baca Juga: Nomor 1 di Netflix, Squid Game ‘Get Rich or Die Trying’ Gambaran Budaya Kapitalisme Modern Saat ini!

Sedangkan Ali, imigran Pakistan yang datang ke Korea untuk memperoleh pekerjaan. Namun, justru tenaganya dieksploitasi oleh penyedia tenaga kerja gratis.

Di sisi lain, muncul beberapa karakter tokoh yang dianggap sebagai orang ‘beruntung’. Hal ini digambarkan oleh kehadiran Sang-woo, lulusan dari sekolah bisnis.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x