Psikiater Mintarsih Soroti Maraknya Penggunaan Narkoba di Kalangan Selebritis

29 April 2024, 13:55 WIB
Dr. Mintarsih A. Latief, Sp.KJ /Foto: Ayu Utami/Zonabanten

ZONABANTEN.com - Penyalahgunaan narkoba di kalangan selebriti Indonesia kerap disoroti oleh masyarakat. Karena selebritis yang merupakan role model bagi masyarakat, tentunya harus dapat menjaga sikap dan nama baiknya dan harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bukan memberikan contoh yan buruk yang dapat ditiru oleh masyarakat sehingga menyebabkan permasalahan sosial.

Menurut psikiater, Dr. Mintarsih A. Latief, Sp.KJ, tujuan dari penggunaan narkotika di kalangan selebriti tersebut adalah mengurangi rasa stres, kesedihan, kesepian, meningkatkan stamina dan meredakan emosi.

"Tetapi, penggunaan tersebut dapat menimbulkan adanya kecanduan," katanya saat ditemui awak media di Jakarta Selatan belum lama ini.

Baca Juga: Salshabilla Adriani Anak Siapa? Ini Profil, Orang Tua, dan Latar Belakang Keluarganya

Selain itu, penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan mental karena narkoba berpengaruh terhadap otak, yaitu dengan mempercepat atau memperlambat sistem saraf pusat. Akibatnya terjadi perubahan dalam perasaan, pikiran dan perilaku penggunanya.

"Jelas narkoba itu memang akan otomatis mempengaruhi kejiwaan  karena yang diserang adalah pusat yang ada di otak yang juga mempengaruhi perasaan dan pemikiran," ujarnya.

Salah satu ciri-ciri psikis orang pengguna narkoba adalah perubahan perilaku.

"Karena narkoba mempengaruhi otak,  akhirnya otomatis merubah perilakunya, misalnya setelah mengonsumsi narkoba dia berpikir cepat atau berpikir lambat atau berpikir efektif," tutur Mintarsih.

Selain itu, penggunaan narkoba juga akan mempengaruhi perasaan seseorang.

"Bisa saja dia menjadi sedih atau justru jadi gembira. Karena narkoba yang justru membuat mempercepat pemikiran kita dan membuat kita gembira tapi namanya narkoba tetap itu terlarang," kata Mintarsih

Baca Juga: Sudah 57 Tahun Eksis di Kota Tangerang, Inilah Bakso Bandi yang Sering Diincar Pejabat Saking Enaknya

Saat ini, pengguna narkoba diketahui kebanyakan  dari kalangan remaja dan selebritis.

"Di kalangan sebritis itu narkoba banyak, jadi otomatis mereka mudah menyalahgunakan dan kelompoknya juga mudah menyalahgunakan narkoba dan mereka memang kelompok pemakai," katanya.

Menurut Mintarsih, hal ini terjadi karena peredaran narkoba yang sudah merajalela. Sehingga bukan lagi konseling dan terapi dari psikiater yang benar-benar bisa menghentikan kebiasaan menggunakan narkoba.

"Cara menekan angka penggunaan narkoba yang paling baik adalah peredarannya jangan merajarela seperti sekarang ini, di mana-mana ada narkoba, terutama di kalangan selebritis," tuturnya.

Baca Juga: Klarifikasi Rizky Nazar usai Dikabarkan Selingkuh dengan Salshabilla Adriani, Ini Penuturannya

Mintarsih mengatakan, banyak selebriti yang mengonsumsi narkoba karena faktor stres, selain itu, di dunia entertainment sepertinya narkoba lebih mudah ditemukan.

"Bayangkan kalau kita sedang dalam keadaan stres ada narkoba di sebelah kita, maka barang itu kita pakai. Tapi coba kita haru pergi jauh untuk mencari narkoba mungkin kita tidak jadi pakai," katanya.

Dilansir dari situs resmi Badan Narkotika Nasional (BNN), narkoba digunakan sebagai pelarian untuk mengatasi rasa stress dan tekanan Tidaklah mudah hidup menjadi seorang selebritis atau public figure. Terkenal dan memiliki kekayaan tidak selamanya menyenangkan, karena menjalankan hidup sebagai selebriti tentunya pasti berada dalam tekanan yang tinggi. Ketika menjadi selebriti berarti mereka siap untuk selalu disorot oleh semua orang setiap detiknya. Tekanan tinggi dan stress itulah yang terkadang sulit diatasi. Tidaklah heran apabila banyak selebriti dan public figure yang mencari pelarian, salah satunya dengan menggunakan narkotika dalam membuat mereka lupa atas masalah dan stress yang mereka alami.***


 















 

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler