ZONABANTEN.com - Bintang K-pop, Somi kini mulai dicari para penggemarnya, setelah tak kunjung muncul kembali dalam panggung musik Korea Selatan.
Somi yang pernah menjadi bagian dalam projek Produce 101 ini, diketahui sedang dalam masa hiatus yang cukup panjang.
Sejak album XOXO yang dirilis Oktober 2021, Somi diketahui tak kunjung kembali terlihat di industri musik selama hampir satu setengah tahun.
Hiatus dalam jangka waktu yang panjang sebenarnya adalah hal umum di dalam industri musik Korea, tetapi dalam kasus Somi, ini jelas tidak biasa.
Pasca rilisnya album XOXO, Somi diketahui sedang dalam puncak karirnya sebelum akhirnya hiatus cukup panjang dari industri. Alasannya tidak diketahui jelas.
Fans yang lelah menunggu kini mulai tidak sabaran, dan mulai mencari objek untuk disalahkahan, dan The Black Label menjadi sasarannya.
Label yang menaungi Somi ini dipercaya para fans sebagai pihak yang paling bertanggung jawab pada hiatusnya aktirs kecintaan mereka yang tanpa alasan.
The Black Label merupakan anak perusahaan dari YG Entertainment, yang mana induk perusahaan tersebut rupanya memiliki record serupa mengenai aktris mereka yang hiatus.
Sebut saja BLACKPINK yang juga pernah berada dalam jeda karir yang cukup panjang di puncak karir mereka.
Meski keputusan hiatus mungkin dibuat untuk kebaikan aktris dan juga label, tetapi fans sangat menyayangkan hal ini.
Apalagi setelah mendapati diskografi aktris kesayangan mereka yang cukup ramping, setelah bertahun-tahun berada dalam industri.
Dalam periode tahun 2020-2021, Somi diketahui hanya merilis dua single, yaitu "What You Waiting For" dan "Dumb Dumb”.
Album studio “XOXO” baru keluar Oktober 2021, yang mana dari delapan track yang tersedia saja, sebenarnya telah meliputi empat lagu yang sudah dirilis sebelumnya.
Total hanya delapan lagu yang dikoleksi Somi dalam diskografinya dari tahun 2020 hingga sekarang, diluar lagu kolaborasi.
“Saya tidak ingin menjadi jahat dengan cara apa pun, tetapi Somi selalu memberi saya kesan sebagai ratu variety show atau model, bukan idola. Dan juga tentu saja TBL (The Black Label) melakukan entah apa dan tidak membuat musik sama sekali. Saat ini saya yakin YG dan TBL tidak peduli dengan musik. Membuat musik itu mahal, jadi mereka lebih suka hidup dari pertunjukan artis mereka yang lain.” kata seorang netizen.
“Dia masuk ke The Black Label, anak perusahaan dari label Blackpink (YG), dan Anda terkejut dia hanya memiliki sedikit lagu? Aku terkejut karena kau terkejut,” kata netizen lainnya.
“Di titik ini saya tidak berharap pada apapun, dan maksud saya pada solois atau grup wanita yang berasal dari The Black Label atau YG, yang memiliki jadwal comeback yang tepat lol, atau mungkin hanya saya yang menjadi pesimistis,” kata yang lainnya lagi.***