ZONABANTEN.com – Nam Joo Hyuk kembali berakting dalam drama yang berjudul ‘Twenty Five Twenty One’ bersama Kim Tae Ri.
Drama ini tayang perdana di TVn dan platform streaming online Netflix pada Sabtu, 12 Februari 2022 lalu.
‘Twenty Five Twenty One’ akan menemani Anda setiap Sabtu dan Minggu malam pukul 21.30 di Netflix. Ceritanya ringan namun menarik dengan latar scene di tahun 1994 dan 1998.
Sinopsis ‘Twenty Five Twenty One’ episode 1 hadir dengan adegan flashback Kim Min Chae, putri atlet Na Hee Do ketika membaca buku harian ibunya saat di menginap di rumah neneknya.
Na Hee Do yang diperankan Kim Tae Ri merupakan atlet anggar yang pada tahun 1998 masih duduk di bangku SMA.
Hee Do sangat bersemangat mengejar mimpinya untuk bisa menjadi pesaing Ko Yu Rim, peraih medali emas untuk cabang olahraga anggar.
Na Hee Do sering datang ke sekolah Ko Yu Rim, SMA Tae Yang untuk melihatnya berlatih secara diam-diam. Selain jago bermain anggar, Hee Do juga hobi membaca komik.
Baca Juga: Bingung Cara Daftar DTKS 2022? Ikuti Panduan Pendaftaran Berikut, Bisa Secara Online dan Offline
Sayang, mimpinya untuk menjadi atlet anggar yang hebat pupus lantaran krisis moneter pada tahun 1998 membuat klub anggar di sekolahnya harus ditutup.
“Jika duniamu lenyap, pergilah ke dunianya,”
Begitu saran dari teman chatting online-nya Injeolmi yang masih belum diketahui siapa nama aslinya.
Sejak saat itu, ia pun memutuskan ingin pindah ke SMA Tae Yang sekolah Ko Yu Rim karena klub anggar di sana tidak ditutup.
Back Yi Jin yang diperankan oleh Nam Joo Hyuk berperan sebagai pekerja part time loper koran dan penjaga tempat penyewaan komik.
Ia pertama kali bertemu dengan Na Hee Do setelah tanpa sengaja melempar koran hingga merusak patung di rumahnya.
Baca Juga: Instagram Eileen Gu Hilang, Setelah Sesumbar Tembus Great Firewall
Hubungan komunikasi antara Na Hee Do dan ibunya Shin Jae Kyung yang merupakan seorang reporter ternyata kurang terjalin dengan baik.
Terbukti saat mengutarakan keinginannya untuk pindah ke SMA Tae Yang, namun sang ibu malah memintanya berhenti bermain anggar.
Back Yi Jin tanpa sengaja mendengar pertengkaran ibu dan anak tersebut pada saat mengantarkan koran.
Saat keluar rumah, Hee Do bertemu dengannya dan marah-marah karena lemparan korannya telah merusak patung di rumahnya.
Baca Juga: Seputar Bansos: Seperti Apa Konsep e-Warong, Mitra Bansos Kemensos?
Back Yi Jin sibuk mencari tempat tinggal karena baru saja pindahan sambil mencari kerja part time.
Sementara itu, Hee Do tanpa sengaja bertemu dengan pelatih anggar SMA Tae Yang saat mendatangi sekolah tersebut.
Ia pun memohon sampai berlutut agar bisa diterima sebagai anggota klub anggar di SMA Tae Yang.
Na Hee Do bertekad kuat untuk pindah ke sekolah Ko Yu Rim agar bisa berlatih anggar hingga melakukan berbagai cara.
Hee Do berpikir jika melakukan kesalahan, maka ia akan dipaksa untuk keluar dan pindah dari sekolahnya.
Pertama, ia berusaha menantang untuk melukai siswi lainnya, namun upayanya gagal. Kedua, ia ikut tawuran sekolah dan menelepon polisi dengan harapan agar bisa ditangkap, namun lagi-lagi gagal.
Ketiga, ia datang ke klub malam dan berdandan seperti cewek nakal agar bisa ditangkap polisi karena ada anak di bawah umur minum alkohol dan datang ke klub malam.
Namun, upaya tersebut lagi-lagi gagal karena ia bertemu dengan Back Yi Jin secara tidak sengaja dan diajak untuk keluar dari klub tersebut. Hee Do marah karena merasa Yi Jin telah menghancurkan rencananya.
“Hari ini, bukan aku yang menghancurkan rencanamu. Rencanamu salah sejak awal, maka itu gagal. Buatlah rencana baru,” ucap Back Yi Jin kepada Na Hee Do.
Back Yi Jin mengajak Na Hee Do ke tempat penyewaan komik tempatnya bekerja karena ingin memberikan pesanan buku sewaannya yang berjudul ‘Full House’.
“Rencanamu dalam melindungi mimpi memang salah, tetapi tekadmu benar. Aku hanya memikirkan hal yang sudah hilang. Namun, kau memikirkan hal yang bisa kau raih. Aku ingin begitu mulai sekarang,” kata Back Yi Jin.
Keluarga Back Yi Jin mengalami bangkrut total karena krisis moneter sehingga ia harus hidup mandiri terpisah dari keluarganya dan bekerja seadanya.
“Bisa minta bantuan seseorang adalah sisi baik dari umurmu, jadi, nikmatilah,” ucap Back Yi Jin kepada Na Hee Do.
Baca Juga: Kenapa Messi Gagal Menendang Penalti Ke Gawang Real Madrid ?
Keesokan harinya Na Hee Do memberanikan diri untuk berbicara kepada ibunya tentang keinginannya pindah ke SMA Tae Yang.
Namun, ibunya marah-marah karena mengetahui anaknya semalam pergi ke klub malam dan memakai kosmetiknya. Bahkan komik yang dipinjam Hee Do sampai dirobek oleh ibunya.
Na Hee Do sedih lantaran komiknya rusak sedangkan ia harus segera mengembalikannya ke tempat penyewaan.
Tidak kehabisan akal, ia pun menyetrika komik tersebut dan menuliskan ulang bagian yang sobek.
Saat mengembalikan komik tersebut ke Back Yi Jin, Hee Do malah menangis keras ketika ketahuan bukunya sobek dan diganti dengan tulisan tangan pada halaman tersebut.
Baca Juga: Jenazah Dorce Gamalama Disembahyangkan Sebagai Pria
Na Hee Do bertemu dengan pelatih anggar di SMA Tae Yang dan harus mengikuti tes agar bisa diterima sebagai murid.
Tes pertama Hee Do berhasil, namun pada tes kedua ia sempat gagal hingga akhirnya berhasil mengambil hati sang pelatih dengan mempertaruhkan barang-barangnya.
Ternyata ibunya Hee Do kenal baik dengan sang pelatih dan sempat menemuinya agar anaknya bisa pindah ke sekolah tersebut.
Na Hee Do sangat senang karena akhirnya bisa masuk ke dunia Ko Yu Rim.***