ZONABANTEN.com – Sunoo ENHYPEN menambah daftar idola Korea Selatan yang dinyatakan positif COVID-19.
Dilasnir dari Soompi oleh Zonabanten.com, agensi ENHYPEN, BELIFT LAB, telah mengumumkan bahwa Sunoo didiagnosis dengan COVID-19 setelah mengalami demam.
Setelah merasa tidak enak badan, Sunoo mengunjungi sebuah rumah sakit pada tanggal 9, Sunoo pergi ke klinik untuk mendapatkan tes PCR setelah mengikuti anjuran staf medis, di mana ia dinyatakan positif.
Baca Juga: Sunoo ENHYPEN Positif Covid-19 dengan Beberapa Gejala, Acara Radio EBS Listen Ditunda
Kini Sunoo sedang menjalani pengobatan sesuai pedoman yang diberikan oleh pihak otoritas kesehatan.
Sunoo tidak menunjukan gejala apapun selain batuk dan radang tenggorokan. Ia juga telah menerima dua dosis vaksin.
Enam anggota ENHYPEN lain, yaitu Heeseung, Jay, Jake, Ni-Ki, Jungwon, dan Sunghoon telah dikonfirmasi negatif setelah mengikuti rapid test antigen pada tanggal 9 dan juga 10. Selain itu, mereka juga tidak menunjukan gejala apapun, dan sudah memasuki karantina sebelum kejadian.
Baca Juga: Antrian Hingga Ratusan, Maskot Olimpiade Musim Dingin Beijing Laris Manis
Karena karantina ini, pria berusia 18 tahun itu, serta rekan satu grupnya, Jungwon, akan mengundur kehadiran mereka sebagai DJ di acara radio EBS “Listen” menjadi tanggal 20 Februari dan bukan 13 Februari seperti yang awalnya direncanakan.
Dengan kesehatan dan keselamatan artis sebagai prioritas tertinggi, BELIFT menjanjikan akan memberikan dukungan agar sang idola bisa segera pulih. Mereka juga akan bekerja sama sepenuhnya dengan permintaan dan pedoman dari otoritas kesehatan.
Ini bukan kali pertama anggota grup tersebut didiagnosis dengan virus corona. Sebelumnya, keenam personil lainnya sempat menerima hasil positif pada bulan September lalu, dimulai dari Jungwon, Heeseung, Jay, Jake dan Sunghoon pada tanggal 2, kemudian Ni-Ki pada tanggal 3.
Baca Juga: 4 Selebriti Ini Ikut Berbahagia Untuk Hyun Bin dan Son Ye Jin, Lee Jung Hyun: Aku Sangat Terharu
Seluruh anggota memasuki karantina mandiri dan sembuh dua minggu setelahnya, pada tanggal 16 September.***