Pj. Bupati Tangerang: 18 Ribu Hewan Kurban di Daerah Ini Sudah Bebas PMK dan LSD

- 14 Juni 2024, 11:20 WIB
Pj. Bupati Tangerang saat mengikuti rakor di GSG Puspemkab Tangerang untuk membahas persiapan menjelang Iduladha 2024, Kamis, 13 Juni 2024.
Pj. Bupati Tangerang saat mengikuti rakor di GSG Puspemkab Tangerang untuk membahas persiapan menjelang Iduladha 2024, Kamis, 13 Juni 2024. /Pemkab Tangerang

ZONABANTEN.com – Menurut Penjabat (Pj.) Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono, belasan ribu hewan kurban di Kabupaten Tangerang dalam kondisi sehat karena telah divaksin. Oleh karena itu, warga setempat dapat berkurban tanpa rasa khawatir.

Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan tetap melakukan pemantauan menjelang Iduladha 2024 untuk memastikan hewan kurban di daerah ini benar-benar aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), dan penyakit lainnya.

“Saat ini sekitar 18 ribu hewan kurban telah terdata dan dinyatakan bebas dari penyakit yang dikhawatirkan, seperti PMK dan LSD. Meskipun demikian, kewaspadaan tetap harus diutamakan,” katanya, dilansir dari situs resmi Pemkab Tangerang pada Jumat, 14 Juni 2024.

Andi pun meminta para camat dan aparat kepolisian setempat untuk ikut serta memantau kondisi lapak hewan kurban di Kabupaten Tangerang menjelang Iduladha 2024, terutama daerah pinggiran yang kurang terpantau sehingga kesehatan hewan kurbannya diragukan.

Baca Juga: Jelang Iduladha 2024, Pemkab Tangerang Sediakan Bawang Putih Murah untuk Tekan Inflasi

“Kepada para camat, saya harap koordinasikan dengan aparat terkait untuk memastikan ketersediaan dan kesehatan hewan kurban di daerah masing-masing,” ujarnya.

Selain hewan kurban, Andi juga membahas ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Tangerang yang belakangan ini kurang tersedia sehingga berpotensi memicu inflasi menjelang Iduladha 2024. Dia menegaskan, hal ini harus segera diantisipasi.

“Beberapa bulan lalu, deflasi kita berada di angka -3,2 persen, tetapi mendekati Iduladha ini, deflasi kita sudah mendekati angka 0, tepatnya -0,57 persen. Ini menandakan potensi inflasi jika kita tidak memantau ketersediaan dan harga pangan dengan baik,” tuturnya.

Andi menambahkan, harga beras di Kabupaten Tangerang mengalami penurunan. Namun, harga komoditas pangan lainnya mengalami kenaikan. Kondisi yang tidak seimbang ini, ujar dia, juga berpotensi memicu inflasi menjelang Iduladha 2024.

Baca Juga: Jelang Iduladha, Pemkab Tangerang Terjunkan Ratusan Petugas Pemeriksa Hewan Kurban

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah