Network
ZONABANTEN.com – Jumlah pengangguran di Provinsi Banten pada Februari 2024 masih menjadi yang tertinggi se-Indonesia, yaitu 7,02 persen. Data ini disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten pada Senin, 6 Mei 2024 melalui kanal YouTube resminya.
Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi penyumbang angka pengangguran terbesar di Provinsi Banten, sementara lulusan Sekolah Dasar (SD) menjadi kelompok yang paling banyak bekerja di daerah ini.
Menurut Kepala BPS Provinsi Banten, Faizal Anwar, lulusan SD tersebut mayoritas bekerja di sektor pertanian. Lapangan pekerjaan di sektor pertanian adalah yang terbesar ketiga di Provinsi Banten setelah sektor perdagangan dan industri.
Namun, kata Faizal, pada Februari 2024 terjadi penurunan jumlah pengangguran dari kelompok lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Diploma I (D-1), Diploma II (D-2), Diploma III (D-3), dan Sarjana (S-1).
Baca Juga: Angka Pengangguran dan Kemiskinan di Provinsi Banten Turun, Begini Kata Al Muktabar
Jumlah pekerja dari kelompok lulusan SMK sendiri mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen pada Februari 2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Data ini merupakan hasil survei angkatan kerja yang dilakukan BPS Provinsi Banten.
Kemudian jumlah pekerja dari lulusan D-1 hingga D-3 meningkat sebesar 0,04 persen dan jumlah pekerja dari lulusan S-1 meningkat sebesar 0,97 persen. Oleh karena itu, tenaga kerja yang paling banyak diserap dalam setahun terakhir ini berasal dari kalangan sarjana.
Meskipun jumlah pengangguran di Provinsi Banten masih menjadi yang tertinggi se-Indonesia, Faizal mengungkapkan bahwa angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,95 persen pada Februari 2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Faizal mengatakan, dari ratusan ribu orang tersebut, dapat diartikan bahwa ada sekitar tujuh orang pengangguran per seratus tenaga kerja di Provinsi Banten. Selama setahun belakangan ini, ada 28,03 ribu tenaga kerja yang terserap di Provinsi Banten.
