Network
ZONABANTEN.com – Zulkarnain, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Tangerang, mengaku siap mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dirinya akan maju sebagai Calon Bupati Tangerang periode 2024-2029 lewat jalur independen.
Zulkarnain menyadari bahwa dirinya bukan kader partai politik (parpol). Namun, dia tergabung dalam organisasi Pemuda Pancasila yang tersebar di 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang. Hal inilah yang membuatnya optimis untuk mengikuti Pilkada 2024.
“Saya sadar diri bukan orang partai tapi punya organisasi Pemuda Pancasila yang tersebar di 29 kecamatan setingkat PAC hingga ranting desa yang bisa dijadikan kekuatan. KTP pendukung dari tokoh pemuda, tokoh agama, dan para relawan sudah siap untuk dilampirkan,” katanya, dilansir dari Info Tangerang Kota pada Jumat, 8 Maret 2024.
Zulkarnain lahir pada 24 Juni 1971 di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Dia adalah anak kedua dan memiliki lima saudara. Beberapa hal yang memotivasi Zulkarnain untuk mengikuti Pilkada 2024 adalah masih tingginya angka kemiskinan ekstrem, pengangguran, dan stunting di Kabupaten Tangerang.
Baca Juga: Daftar Tokoh yang Berpotensi Ikut Pilkada 2024 Kabupaten Tangerang, Mad Romli Salah Satunya
“Banyaknya pengangguran, tingginya angka kemiskinan, dan kasus stunting di Kabupaten Tangerang memotivasi saya untuk turut serta dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Jika terpilih menjadi Bupati Tangerang, Zulkarnain akan menjalankan sejumlah program untuk memperbaiki kondisi masyarakat Kabupaten Tangerang. Pertama, dia ingin program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merata hingga ke seluruh lapisan masyarakat setempat.
Kedua, Zulkarnain ingin honor guru ngaji ditingkatkan menjadi Rp1 juta per bulan, honor Ketua Rukun Tetangga (RT) Rp1 juta per bulan, dan honor Ketua Rukun Warga (RW) Rp1,5 juta per bulan. Ketiga, dia ingin menyediakan pendidikan gratis bagi pelajar Sekolah Dasar (SD) dan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Keempat, Zulkarnain ingin memberikan santunan kematian sebesar Rp5 juta, biaya persalinan Rp5 juta, dan santunan untuk ibu hamil sebesar Rp500 ribu selama 9 bulan untuk mencegah stunting atau kurang gizi pada bayi.
Baca Juga: Baliho Sekda Kabupaten Tangerang Dipasang Jelang Pilkada 2024, Dinilai Melanggar Aturan
