Hendak Pulang Kerja, Warga Kota Cilegon Terseret Arus Banjir dan Meninggal Dunia

- 4 Februari 2024, 13:52 WIB
Tim SAR Provinsi Banten menemukan jasad warga Kota Cilegon yang terseret arus banjir saat hendak pulang kerja, Minggu, 4 Februari 2024.
Tim SAR Provinsi Banten menemukan jasad warga Kota Cilegon yang terseret arus banjir saat hendak pulang kerja, Minggu, 4 Februari 2024. /ANTARA

ZONABANTEN.com – Seorang warga Kota Cilegon yang merupakan karyawan PT Kine Project Jo Plant OSBL ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah terseret arus banjir yang sangat deras. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Sabtu, 3 Februari 2024 sekitar pukul 07.30 WIB.

Menurut Kepala Kantor Basarnas Provinsi Banten, Adil Triyanto, korban bernama Nurcholis dan berusia 37 tahun. Saat itu, korban hendak pulang dengan cara menyeberangi genangan banjir di tempat kerjanya. Namun, korban kesulitan dan rekannya tak mampu menolong.

“Korban diketahui akan absen untuk pulang kerja. Namun, korban kesulitan saat akan menyeberang hingga akhirnya terbawa arus,” kata Adil.

Tim SAR Provinsi Banten kemudian melakukan pencarian bersama keluarga korban. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada keesokan harinya, Minggu, 4 Februari 2024. Tim SAR Provinsi Banten menggunakan rubber boat atau perahu karet untuk mencari korban.

Baca Juga: Caleg Kalah Pemilu 2024 Berpotensi Depresi, Dinkes Kota Cilegon Siapkan 4 Rumah Sakit

Lokasi pencariannya difokuskan pada tumpukan sampah dan eceng gondok yang dapat menahan tubuh korban dari arus banjir. Sekitar pukul 08.06 WIB, korban akhirnya ditemukan pada jarak sekitar 50 meter dari TKP. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Panggung Rawi Kota Cilegon.

“Dengan ditemukan korban terseret air banjir itu dan tim operasi SAR gabungan dihentikan dengan unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ujar Adil.

Sementara itu, sebuah video yang menampilkan korban terombang-ambing terbawa arus banjir viral di medsos. Dalam video tersebut, korban tampak berteriak meminta pertolongan. Namun, rekan-rekannya tidak dapat membantu karena arus banjir itu terlalu deras dan berbahaya.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x