Network
ZONABANTEN.com – Empat pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Provinsi Banten diberhentikan atau dipecat. Mereka sebelumnya berstatus anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Lebak.
Menurut Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Banten, Badrul Munir, empat orang tersebut dipecat karena tidak bersikap profesional. Artinya, mereka tidak mampu bertugas dengan baik sebagai anggota penyelenggara Pemilu 2024 dan hal ini melanggar aturan.
“Total diberhentikan ada empat. Secara umum masalah etik dan hukum,” kata Badrul.
Dia mengatakan, posisi tiga dari empat orang tersebut telah digantikan, sementara satu posisi lagi masih dalam proses pengisian karena kasus ini terbilang baru. Menurut Badrul, nama keempat orang yang dipecat itu juga akan dimasukkan ke dalam daftar hitam atau blacklist Bawaslu Provinsi Banten.
“Catatan hitam tergantung jenis alasan diberhentikan. Kalau terkait pidana, hukum, tentu jadi catatan tersendiri bagi penyelenggara pemilu,” ujarnya.
Baca Juga: Khawatir Anggota KPPS Meninggal akibat Kelelahan, KPU Provinsi Banten Gandeng BPJS
Oleh karena itu, Badrul mengingatkan seluruh anggota Panwascam di Provinsi Banten untuk bekerja sebaik-baiknya, tidak melanggar peraturan perundang-undangan maupun kode etik penyelenggara pemilu, dan senantiasa bersikap profesional.
“Kepada temen-temen tetap bekerja sesuai dengan aturan. Patuhi peraturan perundang-undangan, bekerja dengan baik, dan penuh tanggung jawab,” tuturnya.
Sementara itu, menurut pemerhati Pemilu 2024, Masudi, beban kerja penyelenggara pemilu tahun ini memang berat karena harus mengurus Pemilu 2024 sekaligus Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dan hal ini pun menjadi tantangan tersendiri.
“Makanya beban kerja berat, karena wilayah konsentrasinya tidak hanya soal pileg dan pilpres, tapi juga pilkada yang sudah ditetapkan tahapannya,” ucap Masudi.
