Waspada DBD! Masyarakat Kabupaten Tangerang Diminta Menerapkan Protokol 3M Plus

- 25 Januari 2024, 12:51 WIB
Nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD
Nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD /Pixabay

ZONABANTEN.com - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dibawa nyamuk Aedes aegypti mengintai masyarakat Kabupaten Tangerang karena musim hujan telah memasuki daerah ini.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mengimbau masyarakat setempat untuk waspada terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti yang perkembangbiakannya masif saat musim hujan.

Masyarakat Kabupaten Tangerang diimbau untuk rajin membersihkan lingkungan masing-masing terutama tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi bertelur nyamuk Aedes aegypti, misalnya botol-botol plastik bekas yang menampung air hujan.

Menurut Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis, DBD dapat dicegah dengan menerapkan protokol 3M Plus. Selain itu, setiap rumah juga harus memiliki jumantik (juru pemantau jentik) nyamuk Aedes aegypti.

Baca Juga: Pemilu 2024 Mendekat, Sekda Kabupaten Tangerang: ASN Harus Tunduk pada Aturan, Harus Netral

"Melalui program 3M Plus yakni menguras, menutup tempat penampungan air, serta nendaur ulang barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan plusnya yang dimaksud yaitu menggunakan lotion penolak nyamuk, menanam tanaman penolak nyamuk di sekitar rumah, serta memelihara ikan pemakan jentik di kolam," katanya.

Achmad menyampaikan, fogging tidak boleh terlalu sering dilakukan karena dapat membuat nyamuk Aedes aegypti menjadi resisten atau kebal terhadap zat insektisida kimia yang terkandung di dalam asapnya.

Achmad melanjutkan, fogging dapat dilakukan jika suatu wilayah dinyatakan layak untuk di-fogging, dan pihak yang berwenang memberikan rekomendasinya adalah tim kesehatan. Oleh karena itu, fogging tidak dapat dilakukan secara sembarangan.

Achmad menambahkan, fogging hanya dapat membasmi nyamuk dewasa, bukan jentiknya. Oleh karena itu, kata dia, cara terbaik untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk adalah dengan menerapkan protokol 3M Plus.

Baca Juga: Warga Kabupaten Tangerang Harus Tahu, Begini Prosedur Pindah Lokasi Nyoblos Jelang Pemilu 2024

"Upaya paling utama yang harus dilakukan sebetulnya adalah pemeriksaan dan pengawasan jentik nyamuk di rumah masing-masing secara rutin, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi jentik tersebut berkembang menjadi nyamuk dewasa yang akan menjadi penular virus DBD," ujarnya.

Selain itu, Achmad mengimbau warga Kabupaten Tangerang yang mengalami gejala DBD untuk segera berobat ke puskesmas, rumah sakit, atau klinik kesehatan setempat agar penyakitnya dapat segera ditangani dan tidak berakibat fatal.

"Jika ada masyarakat yang mengalami gejala DBD, kami mengimbau agar segera melakukan pemeriksaan ke faskes terdekat dan apabila faskes jauh dari tempat tinggal bisa melaporkan ke bidan desa wilayah, sehingga bisa ditindak lanjuti dan tidak ada kejadian kasus DBD dengan penanganan yang terlambat, yang dapat berakibat kematian," ucapnya.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: tangerangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah