Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Belasan Rumah di Kabupaten Lebak Roboh

- 22 Januari 2024, 11:29 WIB
Dilanda hujan deras dan angin kencang, belasan rumah di Kabupaten Lebak roboh.
Dilanda hujan deras dan angin kencang, belasan rumah di Kabupaten Lebak roboh. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Belasan rumah roboh akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Lebak pada Sabtu dan Minggu, 20-21 Januari 2024. Hal ini dikonfirmasi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rikzy Pratama.

Menurutnya, hujan deras dan angin kencang itu membuat dua belas rumah di Kabupaten Lebak roboh, satu sekolah rusak, dan sejumlah pohon tumbang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugiannya ditaksir cukup besar.

Selain itu, kata Febby, dua jalan di Kabupaten Lebak juga tertutup tanah longsor. Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di kawasan-kawasan rawan bencana alam untuk lebih waspada.

“Kami berharap warga tetap waspada dan jika cuaca buruk melanda lebih dari 4 jam sebaiknya mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” katanya.

Sejumlah kendaraan pribadi yang menuju Kecamatan Rangkasbitung terpaksa berhenti di minimarket dan toko-toko sekitar karena hujan deras dan angin kencang yang tidak biasa ini dikhawatirkan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Awalnya Sakit Punggung, Sekeluarga di Kabupaten Lebak Jadi Lumpuh Permanen

“Kami lebih baik menghentikan perjalanan karena khawatir pohon roboh,” kata Usman (45 tahun), warga Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Lebak juga mengimbau para nelayan setempat untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Lebak. Imbauan ini diharapkan dapat dipatuhi dengan baik agar tak terjadi kecelakaan di laut.

“Kami minta nelayan dan warga mematuhi peringatan imbauan itu agar tidak menimbulkan kecelakaan laut,” ujarnya.

Tinggi gelombang di wilayah pesisir Provinsi Banten bagian selatan diprediksi mencapai 2,5 meter hingga 4,0 meter. Gelombang ini sangat berbahaya bagi para nelayan berperahu kecil dan warga setempat yang beraktivitas di sekitarnya karena berpotensi dihantam gelombang tinggi dan terseret arus laut.

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x