Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Banten, Seorang Warga Lebak Baru Saja Celaka di Laut

- 14 Januari 2024, 12:49 WIB
Waspada gelombang tinggi di perairan Banten, seorang warga Lebak baru saja celaka di laut.
Waspada gelombang tinggi di perairan Banten, seorang warga Lebak baru saja celaka di laut. /Freepik

ZONABANTEN.com – Badan Meteorologi, Kilimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Serang memperingatkan masyarakat perairan Banten untuk waspada terhadap cuaca buruk. Gelombang laut setinggi 2,5 meter diprediksi akan terjadi di perairan Banten bagian selatan, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudera Hindia bagian selatan Banten.

Peringatan itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Serang, Tatang Rusmana. Dia mengimbau masyarakat khususnya pelaku pelayaran di tiga wilayah perairan tersebut untuk lebih berhati-hati terhadap cuaca buruk yang berpotensi menyebabkan kecelakaan di laut.

Tatang mengatakan, peringatan ini berlaku bagi pelaku pelayaran khususnya nelayan yang melintas di sekitar Pantai Ujung Kulon, Binuangeun, Cikeusik, Tanjung Panto, Panggarangan, Sukahujan, Cihara, Cibobos, Pulomanuk, Bayah, Cihara, dan Pantai Sawarna.

Peringatan serupa berlaku bagi pelaku pelayaran yang melintas di sekitar Pantai Anyer, Labuan, Sumur, Panimbang, dan Pantai Carita. Tatang berharap imbauan ini tidak diabaikan karena seorang warga Lebak baru-baru ini dihantam gelombang tinggi saat mencari gurita di laut dan ditemukan dalam kondisi tewas.

Baca Juga: 4 Wilayah Provinsi Banten Diprediksi Bakal Dilanda Cuaca Buruk, Waspada Bencana Alam

“Kami berharap pelaku pelayaran dapat mematuhi peringatan dini itu agar tidak menimbulkan kecelakaan laut,” katanya.

Kejadian yang menimpa seorang warga Lebak itu terjadi pada 6 Januari 2024. Korban bernama Ahmadi (28 tahun) mengalami kecelakaan saat mencari gurita di Perairan Tanjung Panto menggunakan ban. Dia dihantam gelombang tinggi kemudian terbawa arus laut dan menghilang.

Sementara itu, menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG pusat, Guswanto, cuaca buruk akan melanda sejumlah wilayah Indonesia pada Januari 2024, termasuk Banten. Guswanto mengatakan, cuaca buruk ini terjadi karena dinamika atmosfer yang dipengaruhi aktivitas monsun Asia.

“Berdasarkan analisis terkini, terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah,” kata Guswanto.

Baca Juga: Waspada Cuaca Buruk di Provinsi Banten, Hujan Deras Disertai Petir Diprediksi Terjadi Hari Ini

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x