Waspada, Ular Terus Bermunculan di Kota Tangerang saat Musim Hujan, Begini Cara Mengatasinya

- 9 Januari 2024, 09:57 WIB
Waspada, ular terus bermunculan di Kota Tangerang saat musim hujan.
Waspada, ular terus bermunculan di Kota Tangerang saat musim hujan. /Pemkot Tangerang

ZONABANTEN.com – Musim hujan telah memasuki Kota Tangerang dan menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, banyak warga setempat yang menemukan ular di sekitar rumah mereka saat banjir.

Menurut Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan, pihaknya telah menerima tujuh belas laporan soal kemunculan ular di tengah banjir dalam sebulan terakhir ini. Oleh karena itu, masyarakat Kota Tangerang diminta untuk waspada karena ular adalah hewan yang berbahaya.

“Dengan volume  air yang meningkat, baik di tanah maupun di permukaan, sehingga hewan tanah seperti ular atau cacing tanah akan keluar, karena tempat tinggal mereka terisi air. Selain itu, pada awal musim hujan merupakan musim telur ular menetas, baik ular berbisa maupun ular biasa,” katanya.

Hasan menuturkan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengusir ular dari rumah, yaitu menjaga kebersihan rumah, tidak menumpuk barang-barang yang berpotensi menjadi sarang ular, dan sering membersihkan tempat sampah. Sebab, tikus sering berada di tempat sampah dan hewan mungil ini adalah makanan ular.

Baca Juga: Kota Tangerang Kebanjiran, Bantuan Langsung Disalurkan ke Warga yang Terdampak

Selain itu, pastikan sinar matahari masuk ke dalam rumah karena ular biasanya sering bersarang di tempat gelap dan lembap. Menurut Hasan, garam tidak mampu mengusir ular. Jika warga Kota Tangerang menemukan hewan ini dan tidak bisa menanganinya sendiri, silakan melapor ke BPBD Kota Tangerang.

“Pastikan sinar matahari masuk ke rumah, ventilasi ruangan bagus, sirkulasi ada, sehingga tidak ada kelembaban. Tidak perlu menabur garam karena garam tidak efektif. Jika ternyata di rumah ditemukan ular, jangan panik. Tetap waspada dan laporkan ke tim BPBD untuk mengevakuasi secara aman,” ujar Hasan.

Sementara itu, BPBD Kota Tangerang membentuk delapan posko untuk menangani dampak bencana alam yang terjadi saat musim hujan. Delapan posko ini buka selama 24 jam sehingga masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan bantuan dapat melapor kapan saja.

“Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi jika terjadi bencana di Kota Tangerang. Baik itu banjir, angin kencang, puting beliung, atau bahkan pohon tumbang yang kerap terjadi di musim penghujan,” kata Hasan.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: tangerangkota.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x