Network
ZONABANTEN.com – Para pelaku pelayaran di perairan selatan Banten diimbau untuk berhati-hati karena gelombang setinggi 2,5 meter berpotensi terjadi di wilayah ini pada Sabtu, 2 Desember 2023. Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Serang, Tatang.
Tatang mengatakan, tinggi gelombang laut tersebut sekitar 1,5 meter hingga 2,5 meter. Dia mengimbau para pelaku pelayaran seperti nelayan, operator kapal tongkang, dan operator kapal feri untuk meningkatkan kewaspadaan guna menghindari kecelakaan di perairan selatan Banten.
“Kami minta peringatan dini itu dipatuhi pelaku pelayaran agar tidak menimbulkan kecelakaan laut,” katanya.
Menurut Tatang, gelombang laut tersebut cukup membahayakan pelaku pelayaran khususnya operator kapal kecil. Gelombang laut setinggi 2,5 meter berpotensi menimbulkan kecelakaan karena tiupan angin di wilayah perairan selatan Banten juga cukup kencang.
Baca Juga: Ribuan Buruh di Banten Berunjuk Rasa, Minta UMK 2024 Dinaikkan tanpa PP Nomor 51 Tahun 2023
Oleh karena itu, dia meminta para pelaku pelayaran di perairan selatan Banten yang meliputi Pantai Binuangeun, Tanjung Panto, Sukahujan, Cihara, Cibobos, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk, dan Pantai Sawana untuk lebih berhati-hati terhadap gelombang tinggi tersebut.
Imbauan serupa berlaku bagi para pelaku pelayaran di perairan selatan Selat Sunda yang meliputi Pantai Carita, Labuan, Panimbang, Sumur, dan Pantai Ujung Kulon. Tatang mengatakan, pihaknya telah menyampaikan informasi mengenai cuaca buruk ini kepada pengelola Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, nelayan, dan pemerintah daerah (pemda) setempat.
Selain itu, dia mengimbau para wisatawan dan warga setempat untuk tidak berenang di wilayah perairan selatan Banten dan Selat Sunda karena gelombang tinggi ini dikhawatirkan menimbulkan korban jiwa. Tatang berharap imbauan ini dipatuhi dengan baik.
“Kami berharap pelaku pelayaran dan wisatawan tetap waspada tinggi gelombang selatan Banten dan Selatn Sunda bagian selatan sehingga tidak menimbulkan kecelakaan laut,” ujarnya.***
