Network
ZONABANTEN.com – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang mengikuti panen raya padi di Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Di kelurahan ini, lahan pertanian seluas 14 hektare yang digarap Petani Cakra Buana menghasilkan 10 ton gabah per hektare.
Menurut Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun, panen raya padi kali ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Kota Tangerang. Pasalnya, wilayah Kota Tangerang juga terdampak kemarau panjang akibat El Nino.
“Ini merupakan suatu pencapaian besar di tengah penghujung fenomena El Nino yang memberi dampak kemarau panjang, minimnya air serta ancaman gagal panen,” katanya.
Menurut Muhdorun, Petani Cakra Buana membudidayakan tanaman padi yang dapat dipanen sebanyak lima kali dalam 2 tahun. Meskipun Kota Tangerang didominasi bangunan, ketahanan pangan di daerah ini tetap terjaga selama kemarau panjang.
Baca Juga: Mantap Betul, Kreator Konten Asli Kota Tangerang Buka Rumah Makan Gratis, Siapa pun Boleh Makan
“Walau saat ini Kota Tangerang telah didominasi gedung atau bangunan, namun kita harus menyadari bahwa masyarakat tetap membutuhkan pangan. Dengan itu, harus tetap berkarya lewat bertani untuk mendapatkan pangan yang bermutu dan berkualitas dari lahan sendiri atau lokal Kota Tangerang,” ujarnya.
Muhdorun mengungkapkan, di tiga belas kecamatan se-Kota Tangerang terdapat Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam menjamin ketahanan pangan bagi masyarakat setempat.
“Secara program pembantu dari Pemkot Tangerang, selain pelatihan dan pendampingan untuk para petani di Kota Tangerang, DKP Kota Tangerang juga rutin menyalurkan bibit dalam jumlah besar untuk para petani di Kota Tangerang. Baik itu padi, sayur-sayuran, buah-buahan, maupun jagung,” tuturnya.
Muhdorun mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk menanam tanaman pangan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, misalnya pekarangan rumah. Dengan begitu, kemandirian pangan dapat terwujud dan inflasi di Kota Tangerang selalu dapat terkendali.
Baca Juga: Butuh Solusi untuk Menyejahterakan Masyarakat, Dinsos Kota Tangerang Menggelar FKP
