Direlokasi Saat Pandemi, Pedagang Pasar Ciputat Kecewa Kebijakan Pemkot Tangsel

- 12 September 2020, 13:28 WIB
Pedagang menyiapkan los/kios sebelum direlokasi ke Plaza Ciputat
Pedagang menyiapkan los/kios sebelum direlokasi ke Plaza Ciputat /Foto/Dok Zonabanten.com

ZONABANTEN.com - Sepuluh hari sejak para pedagang Pasar Ciputat direlokasi, kekecewaan pedagang terhadap kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mulai bermunculan. Salah seorang pedagang mengaku, Plaza Ciputat bak 'kios berhantu' yang sepi pelanggan.

"Standarnya dua bak tahu setiap hari, sekarang cuma setengah bak. Tempat yang di Plaza Ciputat itu kurang berkembang, gak ada yang beli. Sudah 10 hari disitu (Plaza Ciputat), gak balik modalnya. Kecewa relokasinya disaat pandemi ini perekonomian turun abis ditambah abis," kata salah seorang pedagang tahu, Yono kepada wartawan, Jumat 11 September 2020 sore.

"Mungkin (saat relokasi) gak ada pandemi gak ada masalah. Waktunya aja yang gak tepat. Tidak direlokasi saat pandemi aja (penjualan) turunnya 30 sampai 40 persen," tambahnya.

Baca Juga: Siap Melawan MIliter China, India Bentuk Pakta Pertahanan AS dan Jepang

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel Maya Mardiana mengaku, revitalisasi pedagang dilakukan untuk memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Airin Rachmi Dyani-Benyamin Davnie.

"Revitalisasi Pasar Ciputat memang sudah tertuang di RPJMD Kota Tangerang Selatan tahun 2019 sampai 2021. Pemidahan ke Plaza Ciputat sampai bangunan pasar yang di revitaliasi siap dipakai kembali. Paling lama 10 sampai 12 bulan. Sampai (lokasi usai revitalisasi) benar-benar smua selesai (pedagang) kembali ke tempat pasar," kata Maya Mardiana beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Soal Spanduk 'TCW', Bang Ben: Saya ngga Mau Komen

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai, revitalisasi Pasar Ciputat di tahun politik, akan menimbulkan berbagai persepsi. Terlebih urgensi ditengah pandemi Covid-19, pemindahan pedagang, justru mengurangi penjualan.

"Ya kalau sudah dibahas di Badan Anggaran (Banggar) dan sudah selesai semua pembahasannya, harusnya segera dilaksanakan. Kan jadi timbul pertanyaan, kenapa justru dikerjakan pada 2020, dimana Tangsel akan melaksanakan Pilkada serentak. Seperti ada warna kepentingan politik, jika baru dikerjakan saat ini," tegas Trubus Rahadiansyah kepada Zonabanten.pikiran-rakyat.com (Pikiran Rakyat Media Network).***

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x