Jelang Musim Hujan, Petani di Kabupaten Lebak Mulai Mengolah Sawah agar Padi Cepat Ditanam

- 16 November 2023, 14:31 WIB
Petani di sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak mulai mengolah sawah menjelang musim hujan.
Petani di sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak mulai mengolah sawah menjelang musim hujan. /Mansyur/ANTARA

ZONABANTEN.com - Beberapa petani di Kabupaten Lebak, Banten telah memulai persiapan pengolahan lahan pertanian (Sawah) mereka untuk mendukung proses percepatan penanaman padi seiring dengan datangnya musim hujan.

“Kita menargetkan percepatan tanam pada akhir November dan panen Februari 2024,” kata Abdul (50 tahun) seorang petani di Desa Tambak Kabupaten Lebak, sebagaimana yang dilansir oleh ANTARA pada Kamis, 16 November 2023.

Proses pengolahan lahan sawah seluas satu hektar biasanya membutuhkan waktu sekitar dua minggu sebelum dapat ditanami. Dan saat ini, ia bersama petani lain di wilayahnya, masih menggunakan traktor untuk menggarap lahan areal persawahan dengan luas 40 hektare.

Menurut Abdul, penggunaan traktor untuk mengolah lahan pertanian dipandang lebih hemat biaya produksi daripada memanfaatkan cangkul atau bajak kerbau. Selain itu, prosesnya juga lebih cepat dalam menyelesaikan persiapan lahan pertanian untuk segera ditanami padi.

“Kami merasa senang sudah bisa mengolah persawahan untuk dilakukan percepatan tanam padi menyusul curah hujan tinggi," ujar Abdul.

Baca Juga: Angka Perceraian di Kabupaten Lebak Tinggi, Didominasi Pasutri Usia di Bawah 30 Tahun

Menurut Arsyad (45 tahun), Ketua Kelompok Tani Sukamulya Citeras Kabupaten Lebak, mengungkapkan bahwa dia dan petani lain di wilayahnya saat ini juga sedang aktif melakukan proses pengolahan lahan pertanian untuk mempercepat proses penanaman padi.

Dalam beberapa waktu terakhir, hujan hampir setiap sore telah mengisi area persawahan dengan air yang cukup, sehingga kami dapat memastikan ketersediaan air yang diperlukan untuk mempercepat proses penanaman padi.

“Kami dan petani lainnya dapat melaksanakan percepatan tanam padi akhir November 2023,” ungkap Arsyad.

Menurut Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, saat ini petani di berbagai lokasi sedang mempercepat gerakan penanaman padi, sementara sebagian lainnya tengah menggunakan traktor untuk mengolah lahan pertanian.

Pemerintah daerah telah menetapkan target penanaman padi sebesar 20 ribu hektar pada bulan November, mengikuti prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memproyeksikan musim hujan pada November-Desember 2023.

Baca Juga: Dukung Fatwa Soal Boikot Produk Israel, MUI Kabupaten Lebak: Itu Bentuk Sanksi Moral

Menurut Deni, Pemerintah Lebak juga sedang menyiapkan infrastruktur produksi pangan untuk membantu percepatan tersebut, mulai dari persediaan benih, peralatan pertanian, pompa, perbaikan sistem irigasi, penyediaan pupuk, hingga pengadaan obat untuk mengatasi hama.

Tidak hanya itu, pemereintah juga telah menyiapkan stok benih nasional dan lokal sebagai cadangan untuk petani yang mengalami kegagalan panen karena dampak fenomena El Nino.

“Kami akan membagikan benih cadangan nasional dan cadangan daerah kepada petani yang gagal panen akibat dampak kemarau panjang atau La Nino dengan masing-masing 25 kilogram,” Ungkap Deni.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x