Network
ZONABANTEN.com – Menurut Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang, sebagian besar Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di Kabupaten Tangerang berasal dari Korea Selatan (Korsel) dan Cina. Mereka bekerja sebagai guru dan tenaga ahli di berbagai perusahaan.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Tangerang, Iis Kurniati. Selain warga Cina dan Korsel, WNA yang bekerja di daerah ini juga berasal dari Negeri Sakura, Jepang.
“Untuk tahun ini, paling banyak yang datang ke kita itu paling banyak warga Cina dan Korea Selatan,” katanya.
“Mayoritas para TKA tersebut bekerja di bidang pendidikan sebagai guru, paling banyak dari Cina dan Korea,” tambahnya.
Iis menyampaikan, jumlah WNA yang bekerja di Kabupaten Tangerang selama periode Januari-Oktober 2023 mengalami peningkatan. Menurutnya, yang berwenang mengatur perizinan Tenaga Kerja Asing (TKA) adalah Kementerian Ketenagakerjaan dan Trasmigrasi (Kemenakertrans). Pihaknya tidak dapat mengatur jumlah WNA yang masuk ke Kabupaten Tangerang untuk bekerja.
Baca Juga: Angka Putus Sekolah di Kabupaten Tangerang Tinggi, Maesyal Rasyid: Jangan Sampai Terjadi Lagi
“Dari hasil laporan keberadaan TKA dari bulan Januari-Oktober 2023 ini ada kenaikan, jumlahnya ada 775 orang,” ujarnya.
“Kalau untuk proses perizinan ada di kementerian dan kami juga kurang paham berapa jumlah WNA yang ilegal,” sambungnya.
Menurut Iis, minat warga Kabupaten Tangerang untuk bekerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) juga masih tinggi. Selama periode Januari-September 2023, terdapat 321 orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang resmi didaftarkan Disnaker Kabupaten Tangerang.
Iis mengatakan, banyak warga Kabupaten Tangerang yang berminat menjadi TKI di luar negeri karena gaji atau upahnya cukup besar. Terlebih lowongan pekerjaan (loker) dalam negeri semakin terbatas, sehingga mereka lebih memilih menjadi TKI.
