HUT ke-23 Provinsi Banten, Begini Sejarah Tanah Jawara yang Kini Dipimpin Al Muktabar

- 4 Oktober 2023, 06:30 WIB
HUT ke-23 Provinsi Banten, begini sejarah Tanah Jawara yang kini dipimpin Al Muktabar.
HUT ke-23 Provinsi Banten, begini sejarah Tanah Jawara yang kini dipimpin Al Muktabar. /Vectro Studio

ZONABANTEN.com – Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Provinsi Banten yang jatuh pada Rabu, 4 Oktober 2023, menjadi hari istimewa sekaligus bersejarah bagi masyarakat Banten. Provinsi yang memiliki empat kabupaten dan empat kota ini telah berdiri selama 23 tahun dan menjadi salah satu provinsi tersohor di Indonesia karena mempunyai beragam potensi.

Provinsi Banten yang kini dipimpin Penjabat (Pj.) Gubernur Banten, Al Muktabar, dijuluki sebagai Tanah Jawara yang memiliki luas 8.651,20 kilometer persegi dan merupakan hasil pemekaran Provinsi Jawa Barat pada 4 Oktober 2000 silam.

Lalu, bagaimanakah sejarah Provinsi Banten yang hari ini berulang tahun ke-23? Sebagai masyarakat Banten, Anda tentu perlu mengetahui kisahnya.

Sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang, Banten dikenal sebagai daerah yang kaya akan peninggalan bersejarah. Pergaulan masyarakat Banten sangat luas, sehingga toleransi antar pemeluk etnis dan agama saat itu sangat tinggi. Banten dijuluki sebagai Tanah Jawara karena dulu memiliki banyak pendekar yang pandai ilmu bela diri.

Baca Juga: Logo HUT ke-23 Provinsi Banten Sudah Dirilis, Begini Makna dan Filosofinya

Dulu, Banten adalah pusat perdagangan rempah-rempah terutama lada, karena letaknya strategis. Sultan Maulana Hasanuddin memimpin Banten pada abad ke-16 dan Sultan Ageng Tirtayasa memimpin Banten pada abad ke-17. Sebelum Islam masuk ke wilayah Banten pada awal abad ke-16, masyarakatnya menyembah berhala dan menganut kepercayaan lain.

Sementara itu, menurut buku Pakem Banten yang ditulis T. H. Achmad dan diterbitkan pada tahun 1935, nama Banten berasal dari bahasa Jawa yaitu katiban inten. Arti kata ini adalah intan yang jatuh dan akhirnya disingkat menjadi banten. Namun, ada pula yang menyebut nama Banten berasal dari kata bantahan yang berarti tunduk pada masa penjajahan Belanda.

Sejak tahun 2000, Banten memisahkan diri dari Jawa Barat dan membawa sejumlah peninggalan bersejarah, di antaranya Banten Girang yang menyimpan benda-benda zaman megalitikum dan Banten Lama yang di dalamnya terdapat bekas Keraton Surosowan serta beberapa benteng peninggalan Belanda.

Provinsi Banten dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 yang ditetapkan pada 17 Oktober 2000. Namun, hari jadi Banten ditetapkan pada 4 Oktober 2000. Saat itu, puluhan ribu masyarakat Banten mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang menggelar sidang soal pengesahan Provinsi Banten.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Cagub Banten Diharapkan Berkompetisi dengan Elegan dan Sportif

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: bantenprov.go.id bpkp.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x