Network
ZONABANTEN.com - Pemerintah Kabupaten Serang, Banten menetapkan tanggap darurat bencana kekeringan dan kebakaran seiring dengan kemarau panjang yang hingga saat ini belum berakhir, Senin, 11 September 2023.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan status tanggap darurat ini ditetapkan untuk memudahkan pemerintah daerah dalam mengalokasikan kebutuhan anggaran untuk percepatan penanganan.
Hal tersebut, menurut Ratu Tatu, mengingat kondisi kekeringan dan kebakaran di wilayahnya sudah semakin meluas.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Senin, 11 September 2023, Tinggi Kolom Abu Hingga 1000 Meter
Alokasi dana tak terduga yang dimiliki Pemkab Serang untuk tahun ini, lanjut dia, sebesar Rp5 miliar.
Namun untuk besaran alokasi untuk penanganan bencana kekeringan dan kebakaran akan disesuaikan dengan kebutuhan yang dilakukan.
"Alhamdulillah BPBD sudah selesai mengasesmen ke lapangan. Dan berdasarkan data tersebut kita bisa menetapkan status tanggap darurat,” ungkapnya.
Tadinya kita tidak mau langsung ke tanggap darurat tapi ada kendala juga untuk pergeseran anggaran nya. Kalau sudah menetapkan tanggal darurat langsung dari dana TT (Tak Terduga) bisa turun," kata Ratu Tatu.
Baca Juga: Iklan Rokok yang Bertebaran di Kota Serang Dinilai Menyesatkan Anak, Begini Kata DPRD Kota Serang
"Karena sekarang ini (penanganan) kan baru dari masyarakat dari perusahaan dari PMI. Nah Pemda ini belum bisa turun maksimal karena untuk mencairkan anggarannya Insyaallah bisa lancar." Ia menambahkan.
