Bangga Badak Bercula Satu Jadi Maskot Piala Dunia U-17, Al Muktabar: Hewan Langka Ini Hidup di Banten

- 8 September 2023, 13:14 WIB
Pj. Gubernur Banten,  Al Muktabar, merasa bangga karena badak bercula satu dipilih sebagai maskot Piala Dunia U-17 tahun 2023.
Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar, merasa bangga karena badak bercula satu dipilih sebagai maskot Piala Dunia U-17 tahun 2023. /Pemprov Banten

ZONABANTEN.com – Lambang Piala Dunia U-17 tahun 2023 telah dirilis Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Lambang ini terinspirasi dari warna bendera Indonesia, laut berwarna biru kehijauan di Nusantara, dan sebuah mahkota berbentuk bola yang menggambarkan kecintaan masyarakat global terhadap sepak bola.

Sementara itu, maskot Piala Dunia U-17 tahun 2023 bernama Bacuya (Badak Cula Cahaya) yang terinspirasi dari badak bercula satu. Penjabat (Pj.) Gubernur Banten, Al Muktabar, mengaku bangga karena hewan langka ini dipilih sebagai maskot acara tersebut.

Al Muktabar menjelaskan bahwa badak bercula satu adalah hewan asli Indonesia yang hanya ditemukan di Provinsi Banten, tepatnya di Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang. Oleh karena itu, masyarakat Provinsi Banten patut berbangga karena hewan ini semakin dikenal.

“Itu kan hewan langka yang keberadaannya di Banten. Maka secara entitasnya bahwa kita perlu kenalkan ke dunia, di samping dunia telah mengetahuinya, tapi kita mengenalkannya dengan posisi Banten dan itu baik sekali,” katanya.

Baca Juga: Kembali Menyambut Tamu KTT ASEAN 2023, Pj. Gubernur Banten: Mereka Mengakui Kepemimpinan Jokowi

Al Muktabar berharap masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Provinsi Banten semakin terdorong untuk melestarikan badak bercula satu yang dipilih sebagai maskot Piala Dunia U-17 tahun 2023 ini.

“Mudah-mudahan ini bisa kita gunakan sebagai kemaslahatan masyarakat Banten dengan dijadikannya badak bercula satu sebagai ikon yang berasal dari Banten,” ujarnya.

Sementara itu, Bacuya digambarkan sebagai badak muda yang pemalu dan pendiam. Meski begitu, Bacuya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga dirinya terpacu untuk berlari ke lapangan luas demi mencari sesuatu hingga berhasil menemukan bola.

Saat menemukan benda tersebut, tanduk atau culanya tiba-tiba berwarna-warni. Akhirnya Bacuya mampu bermain sepak bola. Setiap bermain olahraga ini, tanduknya selalu mengeluarkan cahaya yang berwarna-warni dan cahaya ini memberikan energi positif kepada orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: Didampingi Al Muktabar, Tamu KTT ASEAN 2023 Disambut Tarian Khas Banten

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Pemprov Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x