Network
ZONABANTEN.com – Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang didatangi puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Mereka menggelar aksi unjuk rasa karena DPRD Kabupaten Tangerang dinilai tidak transparan dalam mengusulkan nama Penjabat (Pj.) Bupati Tangerang. Aksi puluhan mahasiswa tersebut berujung kericuhan saat mereka tidak diizinkan masuk ke dalam ruang rapat DPRD Kabupaten Tangerang.
Sebagian mahasiswa yang berada di lokasi tersebut berusaha mendekati gerbang kantor DPRD Kabupaten Tangerang dan menggoyangkannya. Namun, gerbang tersebut dijaga sejumlah aparat kepolisian sehingga mereka tidak bisa menerobosnya begitu saja.
Puluhan mahasiswa tersebut kemudian membakar ban karena merasa kesal kepada aparat kepolisian yang tidak mengizinkan mereka memasuki kantor DPRD Kabupaten Tangerang untuk bertemu dengan Ketua DPRD setempat.
Baca Juga: Musim Kemarau, 50 Hektar Lahan Gambut di Kabupaten Tangerang Terbakar
“Kami meminta agar Ketua DPRD bisa menemui kita. Kalau tidak, kami yang akan masuk ke ruangan,” kata Azis, salah satu peserta aksi unjuk rasa tersebut.
Beberapa saat kemudian, insiden saling dorong dan tarik-menarik antar mahasiswa dan aparat kepolisian pun terjadi. Bentrokan tidak terhindarkan, personel Kepolisian Resor (Polres) Tangerang bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat berupaya menghentikan aksi para demonstran agar suasana tidak semakin kacau.
Puluhan mahasiswa tersebut meminta DPRD Kabupaten Tangerang untuk bersikap transparan soal nama-nama Pj. Bupati Tangerang yang diusulkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Dengan ini, kami yang tergabung dalam mahasiswa Kabupaten Tangerang menyatakan sikap agar Ketua DPRD dapat menjelaskannya secara transparan,” ujar Azis.
Baca Juga: Gandeng UMT, Pemkab Tangerang Sukses Ekspor Ribuan Produk IKM Setempat ke Taiwan
