Network
ZONABANTEN.com – Sekitar 50 hektar lahan gambut di Kabupaten Tangerang hangus terbakar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat berhasil memadamkan kobaran api yang merayap di lahan tersebut.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, pihaknya telah menangani puluhan kasus kebakaran lahan gambut sejak Juli hingga Agustus 2023. Puncak El Nino yang mengundang musim kemarau diprediksi terjadi hingga September 2023 dan salah satu dampaknya adalah kebakaran.
“Selama bulan Juli sampai Agustus ini saja kita sudah menangani 47 kasus lahan gambut terbakar dengan total luas lahan mencapai 45 hingga 50 hektar lebih,” katanya.
Menurut Sudrajat, kasus kebakaran lahan gambut di Kabupaten Tangerang telah terjadi di sembilan kecamatan, di antaranya Kecamatan Keresek, Kecamatan Gunung Kaler, Kecamatan Kronjo, dan Kecamatan Sindang Jaya.
Penyebab kebakaran lahan gambut tersebut diduga karena adanya unsur kesengajaan dari masyarakat setempat. Pihak berwenang akan melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah dugaan ini benar.
Baca Juga: Tembok di Sepanjang Jalan Raya Legok Tangerang akan Dilukis Seniman dari 5 Negara
Sudrajat mengungkapkan bahwa pihaknya menghadapi tantangan tersendiri saat memadamkan api di puluhan hektar lahan gambut tersebut. Pasalnya, api begitu mudah menyebar karena minimnya curah hujan akibat musim kemarau sehingga lahan gambut menjadi sangat kering.
“Biasanya itu berawal dari pembakaran sampah, ditambah saat ini cuaca kemarau jadi gampang merembet,” ujarnya.
Ujat mengaku bahwa BPBD Kabupaten Tangerang sempat mengalami kesulitan saat menangani peristiwa kebakaran tersebut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang pun akhirnya melarang masyarakat setempat melakukan pembakaran di lahan gambut secara sembarangan.
“Kita minta kepada masyarakat yang mengetahui adanya kebakaran lahan untuk segera melapor ke BPBD, dan jika diketahui ada kegiatan pembakaran lahan agar segera juga melaporkannya ke pihak berwenang,” ucap Sudrajat.
