Lebak Darurat Kekeringan, BPBD Lebak Minta BMKG Buatkan Hujan Buatan

- 22 Agustus 2023, 09:12 WIB
Ilustrasi - Lebak darurat kekeringan, BPBD Lebak meminta bantuan BMKG untuk dibuatkan hujan buatan.
Ilustrasi - Lebak darurat kekeringan, BPBD Lebak meminta bantuan BMKG untuk dibuatkan hujan buatan. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Kabupaten Lebak kini dinyatakan berstatus darurat kekeringan. Warga setempat mengalami krisis air bersih akibat dampak El Nino yang puncaknya terjadi sejak Agustus hingga September mendatang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, mengatakan bahwa Kabupaten Lebak dinyatakan berstatus darurat kekeringan hingga September 2024.

Menurutnya, kekeringan di Kabupaten Lebak melanda dua belas kecamatan. BPBD Kabupaten Lebak menyalurkan air ke belasan kecamatan tersebut hampir setiap hari untuk memenuhi kebutuhan warga setempat yang mengalami krisis air bersih.

Selain itu, BPBD Kabupaten Lebak juga meminta bantuan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan modifikasi cuaca yang menghasilkan hujan buatan guna membantu warga setempat yang dilanda krisis air bersih.

“Kami berharap modifikasi cuaca itu bisa memenuhi ketersediaan air bersih,” kata Febby.

Baca Juga: Kekeringan di Kabupaten Lebak Meluas, Banyak Petani Padi Gagal Panen

Febby menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu BPBD Kabupaten Lebak mengerahkan tiga truk tangki air berkapasitas 18 ribu liter. Air bersih ini disalurkan ke Desa Ciakar, Kecamatan Gunugkencana.

Febby pun mengimbau masyarakat Kabupaten Lebak yang mengalami krisis air bersih untuk segera melapor kepada BPBD setempat, karena air tidak akan disalurkan jika tidak ada permintaan.

“Kami minta masyarakat yang dilanda krisis air bersih segera mengajukan ke BPBD,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Gunungkencana, Firman, mengatakan bahwa krisis air bersih yang melanda wilayahnya terjadi karena sumber air di sana sudah mengering. Ratusan kepala keluarga di kecamatan tersebut mengalami kesulitan karena kekurangan air bersih.

Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul 12 Kecamatan Dilanda Krisis Air Bersih, Lebak Darurat Kekeringan.

Baca Juga: Antisipasi Dampak El Nino, Petani di Lebak Budidayakan Sayuran, Omzetnya Rp5 Juta per Hari

Firman mengungkapkan bahwa warganya kini memanfaatkan air dari Sungai Ciakar untuk mandi, memasak, mencuci, dan lain-lain. Oleh karena itu, pihaknya meminta BPBD Kabupaten Lebak untuk menyalurkan air ke Kecamatan Gunungkencana.

“Kami merasa terbantu dengan pendistribusian air bersih sebanyak 18 ribu liter untuk warga Desa Ciakar,” tuturnya.

Ujang, salah satu warga Desa Ciakar, mengatakan bahwa bantuan BPBD Kabupaten Lebak sangat berarti bagi mereka yang kesulitan mendapatkan air bersih selama puncak El Nino saat ini.

Tidak hanya melanda wilayah permukiman, kekeringan juga melanda area persawahan di Kabupaten Lebak. Banyak petani padi yang gagal panen karena sawahnya tidak memiliki sumber air selama kekeringan.*** (KabarBanten.com)

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah