"Maskot Pilkada harusnya lebih adil, mengikut sertakan seluruh unsur kebudayaan yang ada di Tangsel jangan hanya Betawi, tetapi kebudayaan Sunda dan TiongHoa perlu dimasukan. Namanya Maskot itu harus mempunyai sifat mewakili setiap unsur kebudayaan masyarakat, jika mau dibilang Pemilu yang berkebudayaan," kata Tubagus Acil.***