Jadi Kota dengan Kemiskinan Ekstrem, Ini Tanggapan DPRD Tangsel

- 18 April 2022, 11:57 WIB
Ilustrasi DPRD Kota Tangsel
Ilustrasi DPRD Kota Tangsel /DPRD kota Tangsel

 

ZONABANTEN.com - Berdasarkan Surat Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) Republik Indonesia (RI) bernomor B-38/KSN/SWP/KK. 04. 01/02/2022, menyebut bahwa, terdapat 212 Kabupaten/Kota di 25 Provinsi mendapatkan fokus intervensi, terhadap percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

Dari 212 Kabupaten/Kota tersebut, terdapat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Tangerang, yang menjadi salah satu kota dengan kemiskinan ekstrem, dan mendapat fokus dari Pemerintah Pusat, agar menjadi perhatian bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi PDI Perjuangan Putri Ayu Annisya menyatakan, pentingnya akselerasi program yang menyentuh kepada masyarakat, dan strategi secara kolaborasi, demi penurunan kemiskinan ekstrem, seperti yang terjadi di Tangsel saat ini.

"Betul bahwa Tangsel bersama Kabupaten Tangerang menjadi lokus prioritas penurunan kemiskinan ekstrem di Provinsi Banten berdasarkan arahan pusat. Pemkot perlu segera akselerasi program penurunan angka kemiskinan. Strateginya seperti arahan pusat yaitu, pendekatan kolaboratif melibatkan semua potensi program di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan potensi sosial lainnya di Tangsel," ujar Putri Ayu Annisya, ditulis Senin 18 April 2022.

Baca Juga: Gelar Bimtek, Inspektorat Tak Ingin Ada Penyimpangan Wewenang di Lingkungan Pemprov Banten

Salah satu kebijakannya, bantuan pendapatan keluarga miskin dalam bentuk bantuan sosial. Itu memang belum cukup, perlu upaya peningkatan produktifitas agar pendapatan meningkat. Kuncinya, di data kelompok sasaran yang valid, koordinasi antar OPD dan kolaborasi stakesholder lainnya," tambahnya.

Terpisah, Anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi PSI Alexander Prabu menyatakan, kemiskinan ekstrem terjadi karena tiga hal. Pendapatan yang minim, kurangnya pendidikan, dan kurang terbukanya lapangan pekerjaan.

Alex sapaan akrabnya menuturkan, pentingnya validasi data, sehingga intervensi bantuan dan program dari Pemerintah Kota (Pemkot) lebih terarah dan tepat sasaran.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x