BJB Tangsel Sebut Gerakan Berbelanja ke Pasar dan Tetangga, Kunci Pemulihan Ekonomi UKM

- 19 Januari 2022, 07:56 WIB
Senior Bisnis Manager Bank Jabar dan Banten (BJB) Tangsel Fasirun (kanan). / Zonabanten/Ari
Senior Bisnis Manager Bank Jabar dan Banten (BJB) Tangsel Fasirun (kanan). / Zonabanten/Ari /

 

ZONABANTEN.com - Guna mendukung upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digalakkan Presiden Jokowi, Senior Bisnis Manager Bank Jabar dan Banten (BJB) Cabang Tangerang Selatan (Tangsel) Fasirun menyebut, gerakan berbelanja ke pasar dan tetangga menjadi salah satu alternatif.

Kondisi saat ini pasar menjadi problem. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) harus survive. Gerakan belanja ke pasar, dan belanja ke tetangga, itu yang harus digaungkan ke masyarakat. Itu menjadi salah satu upaya PEN," sebut Fasirun kepada wartawan, ditulis Rabu 19 Januari 2022.

Memaksimalkan gerakan tersebut, ujar Fasirun, pelaku usaha harus siap menerima permintaan pasar. Manajemen keuangan dan pengembangan produk yang baik, tentunya akan menjadi kunci bagaimana UKM-UKM di Tangsel dapat bertahan di tengah pandemi.

Baca Juga: Series Netflix ‘Hellbound’ Dinobatkan Sebagai ‘Best Horror Series 2021’ di Golden Tomato Awards

Baca Juga: Dapat Penyertaan Modal 50 Miliar, Ini yang Akan Dilakukan BJB Tangsel

"Soal bantuan untuk PEN, semua sudah diatur, tidak akan tumpang tindih. Sebenarnya sudah terbuka, bank-bank milik pemerintah pasti punya Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tapi, jangan hanya fokus kepada pinjaman modal saja, kita kembali pada kondisi pengusaha harus menciptakan pasar," tegas Fasirun.

Jadi pengusaha itu ngga mudah, dia harus tahu apa yang menjadi kekuatan dia, dan apakah bisa diterima pasar ngga. Bagaimana mereka bisa survive dalam perjalanan usaha mereka. Manajemen keuangan dan finansial edukasi menjadi perhatian kami," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pelaku UKM di wilayah Paku Jaya, Serpong Utara mengeluhkan merosotnya penjualan produknya.

Baca Juga: 2024 Meriah, Sahabat Ganjar Pranowo Deklarasikan Diri di Tangsel

Adalah Miranti Yusuf, yang berusaha produk kembang goyang setelah tujuh tahun berlalu, menyebut gerakan berbelanja produk UKM yang dibuatnya, tidak terjadi di wilayahnya. Bahkan hingga ke pemangku kebijakan.

"Waktu pandemi kita parah pak. Jangankan ditengok apakah sudah mendapat bantuan atau belum, belanja juga tidak pak. Ini tetangga pada bantuin pak. Sampai sekarang belum ada pejabat lagi yang beli. Dulu pernah Ibu Airin (Mantan Wali Kota Tangsel belanja). Ya paling Pak Lurah atau Pak Camat yang belanja. Sekarang agak kurang," pungkas Miranti.

***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x