Network
ZONABANTEN.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie memposting di sosial medianya bahwa, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel mewacanakan penerapan zakat, untuk membantu korban kekerasan, dan menjadi pelopor dalam penerapan tersebut.
"Alhamdulillah, Tangerang Selatan menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan zakat untuk membantu korban kekerasan, terutama perempuan dan anak korban kekerasan seksual," ungkap Benyamin Davnie dalam postingan instagramnya.
Selama pandemi, Pemkot Tangsel menemui banyak persoalan seperti bertambahnya angka kemiskinan dan terus terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, termasuk kekerasan seksual. Semoga, optimalisasi zakat ini mampu menjadi penyembuh bagi mereka yang terluka agar kembali berdaya. Aamiin ya rabbal alamin," sambung postingan Benyamin Davnie.
Baca Juga: Enam Program LDNU Kota Tangsel, Hadir Sebagai Mitra Pemerintah dan Antisipasi Ceramah Radikal
Menanggapi adanya wacana tersebut, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Ahmad Misbah mengingatkan agar Pemkot Tangsel betul-betul memberdayakan uang zakat tersebut, guna kepentingan umat.
Zakat itu untuk kepentingan umat. Ketika umat membutuhkan dan memang tidak ada lembaga untuk bantuan tersebut, sah-sah saja. Selagi untuk umat, gunakan sebaik-baiknya. Yang tidak boleh untuk pribadi," tutur Ahmad Misbah kepada wartawan, Selasa 7 Desember 2021.
Umat memang membutuhkan. Apa pun bentuk dari pada persoalan umat tersebut, sementara dia membutuhkan itu boleh saja.
Untuk sementara LDNU belum diberi kewenangan untuk mengawasi penggunaan dana zakat tersebut. Tapi, kalau kita memang diberikan kesempatan, kita siap," ungkapnya lagi.
Diketahui, dalam postingan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, sedikit terdapat empat slide yang menjelaskan bahwa penerapan zakat, dilakukan kerja sama dengan beberapa pihak.
