Network
ZONABANTEN.com - Aparatur kelurahan hingga kecamatan terus mengharapkan adanya pengawasan yang konkrit dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pengawasan yang diharapkan bukan tanpa sebab, banyaknya gorong gorong atau drainase yang tertutup oleh bangunan ruko, menjadi salah satu penyebab banjir.
Seperti yang diungkap Camat Serpong Dwi Suryani soal harus adanya kerjasama dari seluruh unsur, guna meminimalisir bencana banjir. Terlebih, peran stakeholder dalam mengawasi banyaknya drainase yang tertutup bangunan.
"Kalau menurut saya, semuanya harus terlibat. Ada kesadaran warga. Memang banyak gorong gorong yang tertutup bangunan, ada sampah juga menyumbat. Memasuki musim penghujan seperti ini, ayo semuanya bekerja sama. Karena pemerintah itu sudah memperbaiki," kata Dwi Suryani beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jawab Kuasa Hukum Kader PDIP, KPU Tangsel Jabarkan 'Bola Panas' PAW Berada di DPRD
"Kalau aparatur di tingkat Kecamatan dan Kelurahan hanya memfasilitasi, mensosialisasi, dan memberikan edukasi, agar gorong gorong yang sudah dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) itu jangan ditutup total. Namun, kalau urusan untuk mengawasi, atau membongkar itu adanya di dinas teknis dan penegak Peraturan Daerah (Perda)," tambahnya.
Terkait pengawasan nyata seperti yang diharapkan aparatur wilayah tersebut, juga menjadi sorotan Anggota Komisi IV dari Fraksi Demokrat-Hanura Julham Firdaus. Julham sapaan akrabnya menyebut, DPU Kota Tangsel jangan hanya melihat laporan, namun tidak ditindak lanjuti.
"Harus ada koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penanganan terhadap banjir, jangan sampai kerja sendiri-sendiri, harus kerja bersama dengan melakukan peninjauan langsung, dari tingkatan Kepala Dinas maupun Kepala bidang jangan hanya menerima laporan saja," papar Julham.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banten Hari Ini, 9 November 2021: Banten Dominan Hujan Ringan Sepanjang Hari
