UKM Tercekik Harga Minyak Goreng, Disperindag Tangsel Sebut Belum Ada Kenaikan Signifikan

- 29 Oktober 2021, 15:35 WIB
Minyak curah salah satu agen mengalami kenaikan / Adriansyah Tagor
Minyak curah salah satu agen mengalami kenaikan / Adriansyah Tagor /

ZONABANTEN.com - Kepala Bidang Perlindungan Komsumen dan Tertib Niaga pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Gunara Wubiksana memberikan tanggapan soal informasi naiknya harga minyak goreng curah jenis super, yang membuat pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) mengeluh.

"Kami sudah dapat infonya. Tapi di lapangan tidak ada pergolakan yang signifikan dari pedagang dan pembeli. Untuk minyak goreng jenis curah, tadinya di harga rata rata sekitar Rp16300, sekarang Rp16900. Untuk saat ini info yang didapat dari pedagang sudah naik dari pemasoknya. Dan tidak ada kelangkaan barang," kata Gunara Wubiksana kepada wartawan, ditulis Jumat 29 Oktober 2021.

Untuk operasi pasar yang kerap dilakukan Disperindag Kota Tangsel saat adanya pergolakan harga sembilan bahan pokok (Sembako), hingga kini belum dilakukan. Mengingat tidak adanya informasi yang genting soal kenaikan harga minyak tersebut.

Baca Juga: Resep Ayam Crispy Bawang Putih Ala Tasyi Athasyia, Wajib Cobain!

"Sekitar pertengahan Oktober 2021 ini mulai naik. Sepertinya belum ada operasi pasar. Karena belum terlalu signifikan kenaikannya. Tapi kami tetap koordinasi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Pemerintah Pusat untuk tindak lanjut dari kenaikan ini. Untuk pasar yang kami pantau, memang terjadi kenaikan. Namun belum signifikan," tegas Gunara.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel Deden Deni menyatakan, perlu adanya operasi pasar, untuk dapat meringankan kondisi pelaku UKM di wilayah Tangsel. Menurut Deden, kondisi saat Covid-19 memaksa pelaku UKM untuk tetap bersabar, dan menyesuaikan diri dengan keadaan, sambil menunggu situasi normal kembali.

"Ya karena dengan situasi tidak menentu begini, mudah-mudahanan segera normal kembali. Biasanya, kalau ada kenaikan harga bahan baku termasuk minyak, tentu menambah biaya produksi dan akhirnya akan mengalami kenaikan harga jual. Tapi kan sekarang daya beli juga masih rendah, kuatir malah menjadi kendala dalam pemasaran dan penjualan," ujar Deden.

Baca Juga: Pemprov Banten Akan Bangun RSUD di Pesisir Pandeglang, Dinkes Ungkap Besar Anggaran Hingga Rp166 Miliar

Saya kira menyesuaikan ya mungkin dengan kondisi susah seperti ini, mudah-mudahan ada titik terang dan mudah-mudahan segera normal kembali. Kalau itu (stimulus), kita menunggu dari kementerian. Kalau bantuan khusus untuk UKM kan sedang berjalan juga.
Berkaitan dengan kasus kenaikan minyak, mudah-mudahan ada atensi dan ada operasi pasar mungkin supaya harga minyak bisa normal kembali," tandas Deden.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah