Keluhkan Sistem Lelang Pengadaan, Kadin Tangsel: Pengusaha Seperti Tikus Mati di Lumbung Padi

- 28 Agustus 2021, 11:35 WIB
 Wakil Ketua Bidang Hukum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Harsya Wardana
Wakil Ketua Bidang Hukum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Harsya Wardana / / Zonabanten/Arie

ZONABANTEN.com  - Wakil Ketua Bidang Hukum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Harsya Wardana membeberkan pengalaman dalam lelang-lelang pengadaan di kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius tersebut.

Harsya menuturkan, beberapa kali pihaknya menemukan fakta bahwa ada oknum-oknum dengan jabatan tertentu turut memberikan instruksi kepada para pengusaha di Kota Tangsel, agar tidak ikut campur dalam beberapa lelang proyek pengadaan barang dan jasa.

"Banyak penyimpangan-penyimpangan oknum di tatanan Pemerintah Kota Tangsel yang mempunyai jabatan tertentu, mengintervensi terhadap paket paket pekerjaan. Setiap ditembus oleh pengusaha Tangsel, selalu ada jawaban jangan diganggu," kata Harsya kepada Zonabanten.com, ditulis Sabtu 28 Agustus 2021.

Baca Juga: Pantas Minta Pemerintah Tangsel Transparan dan Adil Soal Lelang Proyek

Harsya menyatakan, saat ini pengusaha-pengusaha di Kota Tangsel ibarat tikus mati di lumbung padi. Hal itu (pepatah), kata Harsya, banyaknya oknum yang berkepentingan dalam sebuah proyek di Tangsel, membuat pengusaha lokal tidak mendapatkan kesempatan yang sama, untuk mencari rejeki di kotaTangsel.

"Sampai hari ini defacto jelas, bahwasannya pengusaha Tangsel seperti tikus mati di lumbung padi. Karena paket paket pekerjaan regulasi diatur oleh oknum tertentu dengan beberapa oknum terkait yang berada di satu asosiasi. Adanya konspirasi kuat lintas dinas dan Bagian Layanan Pengadaan (BLP) inilah yang harus kita dobrak. Supaya sistem yang sudah tertanam selama ini bisa kita perbaiki," tegas Harsya.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Gratis di Kabupaten Lebak

Diberitakan sebelumnya, Salah seorang pengusaha Tangerang Selatan (Tangsel) Aidil Adha menyatakan sulitnya mendapatkan pekerjaan di kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius tersebut. Bahkan, dirinya menyebut, praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) masih kental terjadi, yang membuat pengusaha di Tangsel kesulitan mencari 'makan'.

"Kawan-kawan pengusaha yang biasanya setiap tahun dapat satu atau dua pekerjaan, sekarang ini boleh dikatakan tidak dapat sama sekali," kata Aidil Adha saat dikonfirmasi Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Rabu 25 Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x