Pengamat Sebut Sikap Jumawa Pemerintah Menjadi Penyebab Lambatnya Penanganan Covid-19

- 12 Agustus 2021, 16:10 WIB
Tantan Hermansah
Tantan Hermansah / /staff.uinjkt.ac.id

 

ZONABANTEN.com - Pengamat Kebijakan Publik dari UIN Jakarta Tantan Hermansah menyebut sikap jumawa pemerintah, membuat penanganan dan pencegahan Covid-19 menjadi terlambat. Hal itu, menanggapi wacana pemerintah dalam keterlibatan pemuda dan mahasiswa.

"Pemerintah terlalu jumawa dan optimis. Bahwa ini bisa ditangani sebentar, maka udahlah berjalan aja. Padahal ternyata lama. Kalau negara persiapannya udah lama. Mereka sudah persiapan bahwa pandemi ini akan datang, jadi mereka persiapan," kata Tantan kepada wartawan, ditulis Kamis 12 Agustus 2021.

"Benar yang tadi wacana, termasuk akhirnya karena kesan jumawa, dia (pemerintah) bisa menangani sendiri, akhirnya kan merembet ke bawah, ke pemerintah provinsi, termasuk di Tangerang Selatan (Tangsel). Kesannya agak pasif gitu. Seperti Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri (IKALUIN) Ciputat contohnya, sampai harus mengadakan sendiri gitu acara yang terkait dengan penanganan vaksinasi," imbuh Tantan.

Baca Juga: Minta Validasi Data, Dinkes Tangsel: Kematian di Rumah Sakit Belum Tentu Covid-19

Selain bersikap jumawa dan menganggap enteng pandemi, tegas Tantan, pemerintah yang saat ini mewacanakan keterlibatan pemuda dan mahasiswa, merupakan pemikiran yang terlambat. Sehingga, keterlibatan mahasiwa dan pemuda, harus segera dilaksanakan, dan bukan wacana semata.

"Jadi begini pertama sebetulnya tidak mesti dan tidak boleh jadi wacana lagi melibatkan kampus, akademisi, dosen dan mahasiswa dalam penanganan wabah ini. Jadi pernyataan Pak Jokowi itu kalau bisa dibilang mah telat atuh, seperti kurang paham kalau tugas itu menjadi tugas bersama jadi harusnya dari dulu," tegas Tantan.

"Dengan wacana ini, jadi pernyataan yang dibuat itu seolah-olah pemerintah bekerja sendiri terus perguruan tinggi dibiarkan saja.
Ini kan wabah persoalan bangsa ya, bukan persoalan Pak Jokowi dan pemerintah semata, bukan persoalan rektor perguruan tinggi semata, ini urusan semua, maka harus ada kebersamaan," tambah Tantan.

Baca Juga: Tak Dilibatkan Saat Kualifikasi, Peserta Lelang Proyek DLH Tangsel Ngadu ke Kejaksaan

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x