Minta Validasi Data, Dinkes Tangsel: Kematian di Rumah Sakit Belum Tentu Covid-19

- 12 Agustus 2021, 15:46 WIB
Kepala Bidang P2P Dinkes Tangsel dr. Tulus Muladiyono
Kepala Bidang P2P Dinkes Tangsel dr. Tulus Muladiyono / /Eka

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Dedi Budiawan menyatakan, soal sinkronisasi data kematian yang dimiliki Disdukcapil dengan dinas teknis dalam kasus Covid-19, dapat dipastikan sesuai.

Pasalnya, dinas kependudukan mendapatkan informasi kematian dari lintas dinas, terlebih kematian yang disebabkan oleh virus corona.

Baca Juga: Cukup Gunakan NIK KTP Anda, Cek Apakah Anda Terdaftar Sebagai Penerima BLT UMKM atau BPUM Rp.1,2 Juta

"Kalau sinkron atau tidak, pasti sinkron (data kematian). Kami tidak bisa menerbitkan akta kematian tanpa ada keterangan dari puskesmas atau rumah sakit, untuk yang Covid-19 yah. Rata-rata warga meninggal di Kota Tangsel sendiri antara 2000-3000 kematian setiap tahun. Memang sejak ada Covid-19, ada kenaikan 10 persen," tegas Dedi.

"Dengan tertib dalam pembuatan akta kematian, data kependudukan juga akan tertib. Akan rugi, jika tidak mengurus akta kematian. Contoh, harusnya ada warga yang berstatus janda atau duda, karena akta kematian suami/istrinya tidak diurus, statusnya masih kawin. Kan rugi juga, kalau dia mau rumah tangga lagi. Ibaratnya begitu," gelak Dedi.

Kepastian sinkronisasi data kematian yang dimiliki Disdukcapil, justru tampak berbanding terbalik dengan informasi dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel. Tercatat, dalam data yang diberikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemakaman Nazmudin, Bulan Juli per tanggal 18 lalu, ada 664 warga yang meninggal.

Baca Juga: Hingga Awal Agustus 2021, Penerima Bansos Kemensos Jumlahnya Dua Kali Lipat

"Untuk Juli 2021 per tanggal 18 kemarin ada 664. Sebelumnya 643, tanggal 18 Juli 2021 masuk jenazah sebanyak 21 jenazah," kata Kasi Pemakaman pada Disperkimta Tangsel Nazmudin.

Sementara data di Disdukcapil, per tanggal 23 Juli 2021, sebanyak 182 akta kematian. Terlebih lagi, data yang dipublis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, di Kota Tangsel yang saat ini tengah berada zona merah, tercatat 592 kematian akibat Covid-19, per tanggal 23 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah