Network
ZONABANTEN.com - Salah seorang karyawati toko di sebuah mall di Tangerang berinisial SI yang telah menjadi tersangka pengguguran kandungan, mengaku tidak ingin membebani keluarga.
Hal itu diungkap dalam jumpa pers, yang digelar Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa 4 Mei 2021.
Dikatakan Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanudin bahwa SI terpaksa menggugurkan anaknya karena tidak ingin anak yang dikandungnya menjadi beban bagi dirinya, suami dan keluarga.
"SI mengaku bahwa, anak yang dikandungnya takut menjadi beban keluarga. Cara menggugurkan kandungannya, SI membeli obat di aplikasi online senilai Rp.1,5 juta. SI menggugurkan kandungannya di toilet karyawan, dan dibungkus kantung plastik hitam," kata Kapolres dalam keterangan yang diterima Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network).
Baca Juga: Hardiknas 2021, Plafon SDN Pondok Jagung Timur Tangsel Ambrol
Kapolres menambahkan, berita pengguguran tersebut didapat dari salah seorang saksi di bagian kebersihan mal, yang melaporkan adanya bungkusan berisi janin berkelamin perempuan ke Polsek Pagedangan.
"Saksi yang bekerja sebagai staf kebersihan mal yang melaporkan adanya bungkusan kantung plastik hitam berisi janin berkelamin perempuan. Laporannya diterima Polsek Pagedangan. Langsung ditindak lanjuti," tambah Kapolres.
"SI diamankan dikediaman orang tuanya yang terletak di Rawa Lele, Jombang, Ciputat, pada 27 April 2021. Dia mengaku kejadian pengguguran itu terjadi pada 26 April 2021. Tersangka dikenakan Pasal 342 dan atau 341 KUHPidana, dan atau Pasal 346, dengan ancaman hukuman penjara sembilan bulan," tandasnya.
