Dianggap Tak Memuaskan, P3C Anggap Pemkot Tangsel PHP

- 18 Maret 2021, 18:55 WIB
Ketua P3C Yuli Sarlis
Ketua P3C Yuli Sarlis /Iwan Pose

ZONABANTEN.com - Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) Yuli Sarlis mengaku, mendapatkan dorongan untuk berdemonstrasi di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) karena tidak puas atas jawaban Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

"Saya udah dipaksa-paksa untuk demo. Dari Koordinator Daging, Koordinator Sayur. Karena jujur, kami ngga puas sama jawaban Disperindag. Tuntutan kami, malah dikembalikan lagi ke pedagang," kata Yuli Sarlis saat diwawancarai, Kamis 18 Maret 2021.

Baca Juga: FIX! Walau Sempat Ditunda, Film Venom: Let There Be Carnage Tayang Tak Lama Lagi

Yuli mengungkapkan, tuntutan pedagang seperti segera dikembalikan ke Pasar Ciputat, bantuan permodalan tidak mendapatkan jawaban yang pasti dari Disperindag.

"Ya, tuntutan kita soal pengen cepet cepet dikembalikan ke Pasar Lama (Pasar Ciputat yang tengah direvitalisasi), itu alasannya karena ada pekerjaan konstruksi, jadi demi keamanan belum bisa dipindah. Kan gampang, kerjain aja dulu Blok A, biarin kita dagang di Blok B. Toh alat berat yang masuk juga cuma mobil molen, ngerubuhin tembok juga manual kok," ungkap Yuli.

Baca Juga: Tak Maksimal, DPRD Tantang DLH Tangsel Anggarkan Pembinaan TPS3R

Pasar Ciputat yang sedang direvitalisasi
Pasar Ciputat yang sedang direvitalisasi DBPR Kota Tangsel

"Terus soal bantuan permodalan, bahasa Disperindag itu akan berkoordinasi. Maksudnya gimana, kita yang berkoordinasi atau Disperindag yang koordinasi. Terus kapan permodalannya, itu ngga jelas juga," tambahnya.

Yuli pun menyesalkan tindakan Disperindag yang terkesan memberikan harapan palsu kepada para pedagang. Dirinya menginginkan agar dapat berjualan saat Ramadan dan Idul Fitri mendatang.

"Kita udah dibikin bangkrut sama pemerintah. Disuruh dagang ditempat sepi, ngga bisa bayar listrik. Masa, minta waktu dua bulan buat jualan di Pasar Lama aja ngga dikasih. Justru, pendapatan pedagang itu, paling besar pas Bulan Puasa (Ramadan) dan Lebaran (Idul Fitri). Kita cuma minta itu kok. Biar kita bisa hidup juga," tegas Yuli.

Baca Juga: Perbedaan TV Digital yang Direncanakan Pemerintah dan TV Kabel serta Kelebihannya

Diberitakan sebelumnya, Para pedagang Pasar Ciputat yang direlokasi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), mengeluhkan tidak adanya pemasukan sejak ditempatkan di Plaza Ciputat. Bahkan, para pedagang mengaku tak sanggup membayar listrik kios yang disewakan oleh pihak Plaza.

Seperti yang dialami Dedi. Beberapa bulan kebelakang, dirinya telah menunggak tagihan listrik dan sewa kios, karena tidak adanya pemasukan beberapa bulan terakhir.

"Mau bayar pakai apa. Sebulan sewa kios, keamanan, kebersihan dan listrik itu Rp350 ribu. Ini aja saya ngga bayar bayar berapa bulan. Ya itu tadi, mau bayar pakai apa," kata Dedi.

***

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x