Network
ZONA BANTEN - Merosotnya omzet pedagang Pasar Ciputat usai direlokasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diakui Kepala Disperindag Maya Mardiana. Menurut Maya, turunnya omzet tersebut, disebabkan pula oleh Pandemi Covid-19.
"Memangkan kondisinya berbarengan dengan pandemi ini (Covid-19). Ketika kita pindah relokasinya, kan kita harapkan tidak jauh dari tempat semula," ujar Maya Mardiana saat dikonfirmasi wartawan, ditulis Kamis 25 Februari 2021.
"Jadi misalnya kita serentak pindah kesana, agar konsumennya tidak terbagi. Jadi saat pindah, harapannya konsumennya juga ikut pindah," sambungnya.
Maya mengungkapkan, guna menarik konsumen untuk datang ke Plaza Ciputat, tempat pedagang direlokasi, perlu kerja sama dari semua pihak.
"Kita melakukan sosialisasi informasi kepada para konsumen masyarakat, kemudian juga rekayasa lalu lintasnya agar melintas kesana yah, memang ini harus tugas bersama ya, artinya harus sama-sama kompak," tandasnya.
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Ciputat Tangsel Tambah Anggaran, Pengamat Sebut Tak Patuhi Amanat Jokowi
Diberitakan sebelumnya, Teguh salah seorang pedagang mengeluhkan sepinya pengunjung di Plaza Ciputat, yang menjadi salah satu penyebab turunnya omzet, sejak dilakukannya relokasi oleh Disperindag Kota Tangsel.
"Sekarang kita bisa lihat sendiri, ngga ada pembeli sama sekali. Karena disini itu, bayar parkir mahal. Ibaratnya beli sayur Rp.10 ribu, bayar parkirnya Rp.5000," tegas Teguh.
"Belum lagi, masih banyak pedagang yang diluar. Jadi pembeli itu lebih milih belanja di luar Plaza, karena menurut mereka lebih gampang belanja di luar. Makanya, dagangan saya ngga laku laku," tutupnya.
