Dirjen Bea Cukai Banten Gagalkan Selundupan Puluhan Ribu Rokok Ilegal di Pandeglang

- 10 Februari 2021, 13:36 WIB
Puluhan Ribu Rokok Ilegal yang diamankan Dirjen Bea Cukai Kanwil Banten
Puluhan Ribu Rokok Ilegal yang diamankan Dirjen Bea Cukai Kanwil Banten /Dirjen Bea Cukai Kanwil Banten

 

ZONA BANTEN - Kepala Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) Banten menyatakan, pihaknya telah menggagalkan puluhan ribu batang rokok ilegal, yang diselundupkan melalui sebuah jasa pengiriman.

"Penindakan ini merupakan salah satu hasil dari operasi Gempur Rokok Ilegal yang dilakukan Kanwil Dirjen Bea Cukai Banten. Dari penindakan tersebut didapatkan 2 koli rokok ilegal, dimana terdiri dari 6 ball, 20 slop, 10 bungkus, dan 20 batang," kata Kepala DJBC Kanwil Banten, Aflah Farobi dalam rilis yang diterima Zonabanten.com (Pikiran Rakyat Media Network), Rabu 10 Februari 2021.

Baca Juga: Penyelidik AS Ungkap Penyebab Kecelakaan Kobe Bryant Karena Kelalaian Pilot dan Pelanggaran Aturan Penerbangan

Aflah menerangkan, penindakan ini dilakukan setelah mendapat informasi yang diperoleh Tim P2 Kanwil DJBC Banten, bahwa terdapat paket yang diduga berisi Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKC HT) ilegal dari Jawa Timur dengan tujuan Pandeglang yang dikirim menggunakan jasa pengiriman.

"Atas informasi tersebut Tim P2 Kanwil DJBC Banten melakukan tracking nomor resi yang telah diperoleh. Setelah tracking,  tim akhirnya menemukan paket kiriman  tersebut berada di sebuah Jasa Pengiriman Sub Agen Raya Pandeglang" terangnya.

Baca Juga: Cek Nama Anda di dtks.kemensos.go.id untuk Dapat Bansos BST Sebesar Rp300.000, Cukup Siapkan NIK

Jika dihitung, Aflah menjelaskan, jumlah keseluruhan sekitar 48.000 batang sigaret kretek mesin (SKM), dengan merk Gold Super tanpa dilekati pita cukai.

"Total nilai barang tersebut yaitu sekitar Rp.34 juta, dengan Potensi Kerugian Negara mencapai hampir Rp.23 juta," ujarnya melalui rilis yang diterima Rabu (10/2/2021).

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x