Harga Beras di Banten Merangkak Naik, Virgojanti: Harus Cepat Ditangani, Ini Kebutuhan Pokok

6 September 2023, 10:24 WIB
Pj. Sekda Banten, Virgojanti. /Pemprov Banten

ZONABANTEN.com – Harga beras di Provinsi Banten mulai mengalami kenaikan. Hal ini menjadi perhatian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat karena beras adalah salah satu komoditas pemicu inflasi.

Namun, menurut Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Banten, Virgojanti, kenaikan harga beras di Provinsi Banten masih terkendali. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi di Provinsi Banten pada Agustus 2023 adalah salah satu yang terendah secara nasional.

“Kenaikan komoditi beras di Provinsi Banten masih terkendali dan di bawah rata-rata nasional, sehingga penanganannya bisa dilakukan dengan gerakan pangan murah dengan 92 titik sasaran,” katanya.

Meski begitu, Virgojanti meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Banten terkait untuk segera bertindak, karena selama ini beras adalah makanan pokok masyarakat Indonesia yang sulit digantikan dengan sumber karbohidrat lainnya.

Baca Juga: Didampingi Al Muktabar, Tamu KTT ASEAN 2023 Disambut Tarian Khas Banten

“Kita minta seluruh OPD terkait bersama stakeholder untuk segera melakukan intervensi secara serius, karena ini merupakan barang kebutuhan pokok setiap orang, berbeda dengan komoditi lainnya,” ujarnya.

Virgojanti menambahkan bahwa Pemprov Banten telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi kenaikan harga beras di Provinsi Banten. Strategi ini dilakukan mulai dari tingkat produksi hingga distribusi beras.

“Untuk bulan Agustus-Oktober 2023 ini kita akan ada panen seluas 113.419 hektar dengan produksi 601.577 ton gabah kering giling dan menghasilkan beras sekitar 300.000 ton,” tuturnya.

Melihat angka tersebut, Virgojanti menilai bahwa ketersediaan beras di Provinsi Banten sudah aman. Oleh karena itu, ia akan mengoptimalkan peran PT Agrobisnis Banten Mandiri yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat.

Baca Juga: Anak Pemda di Banten Banyak Nyaleg, Pengamat Politik: Belum Tentu Menang walau Ortunya Berpengaruh

“Kemudian kita juga akan menggiatkan gerakan pasar murah, pengecekan stok di supplier, keterjangkauan harga pupuk dan bibit padi, sampai memastikan harga jual beras di pasar tradisional dan modern terjangkau, di bawah HET,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus M. Tauchid, mengatakan bahwa pada Agustus-Oktober 2023, masyarakat setempat membutuhkan beras sebanyak 380.377 ton, sehingga jika melihat data di atas, stoknya sudah cukup.

“Jangan dibayangkan El Nino itu semua kering dan tidak aktivitas. Di Banten justru masih memiliki sumber irigasi pedesaan di luar irigasi teknis, itu yang bisa kita optimalkan,” katanya.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Pemprov Banten

Tags

Terkini

Terpopuler