ZONABANTEN.com - Beberapa minggu menjelang Idul Adha 2023, sejumlah pedagang arang kayu di Kabupaten Lebak Banten mengaku kewalahan. Para pedagang menyebut, pada dua minggu terakhir telah berhasil menjual lebih dari 100 karung arang kayu.
"Kami normalnya dua pekan itu habis terjual 30 karung," kata Harsono, seorang pedagang arang kayu, di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, melansir dari ANTARA, Senin 5 Juni 2023.
Arang kayu tersebut telah banyak dipesan oleh para pedagang pengecer karena pada saat Idul Adha, permintaan arang kayu akan meningkat pesat.
"Biasanya, permintaan arang kayu itu untuk memanggang sate daging kurban," lanjut Harsono.
Harsono mengaku, saat ini dia sedang mempersiapkan pesanan untuk persediaan Idul Adha yang jatuh 29 Juni 2023 sebanyak 5.000 karung seperti pengalamannya pada Idul Adha tahun lalu.
Baca Juga: Geliat Pengrajin Kerupuk Emping Melinjo di Kabupaten Lebak
Sarmudi, seorang pedagang arang kayu lainnya juga mengaku jika dirinya telah berhasil menjual hingga 100 karung dalam periode yang sama.
"Kami sekarang telah memesan kembali ke perajin arang kayu agar dipasok sebanyak 6.000 karung," ujar Sarmudi.
Sementara itu, seorang penampung arang kayu di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak bernama Hari mengaku jika ia memiliki pelanggan tetap di wilayah Jabodetabek.
"Kami menampung arang kayu itu di wilayahnya dari perajin hingga 20 ribu/pekan dan dipastikan menjelang Idul Adha permintaan meningkat dua kali lipat," jelas Hari.
Hari menceritakan bahwa arang kayu diolah dari tanaman keras seperti pohon karet, kecapi dan albasiah yang memiliki kualitas bara api yang baik dan cocok untuk memanggang sate.
Kepala Bidang UMKM pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh mengatakan dari populasi jumlah UMKM di daerah ini tahun 2022, sebanyak 56 ribu di antaranya terdapat perajin arang kayu.
Perajin arang kayu itu menjadi andalan ekonomi masyarakat di Kecamatan Sajira, Cipanas, Muncang, Leuwidamar, Cimarga, Gunungkencana, Banjarsari, dan Cijaku.
"Kami membina usaha mereka agar berkembang dan bisa menggulirkan pendapatan ekonomi warga, sehingga bisa mengatasi kemiskinan dan pengangguran," pungkas Waseh.