ZONABANTEN.com – Sebanyak 35 pelajar yang terdiri dari siswa-siswi SMA dan SMP diamankan Satpol PP Kabupaten Tangerang pada Selasa, 30 Mei 2023.
Puluhan pelajar tersebut didapati sedang bolos sekolah saat Satpol PP Kabupaten Tangerang menggelar patroli di lingkungan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang untuk meminimalisir kejadian yang mengganggu Trantibum (Ketentraman dan Ketertiban Umum).
“Ada 35 siswa-siswi yang kita amankan saat melakukan patroli. Puluhan pelajar tersebut kami dapati sedang nongkrong pada jam sekolah,” kata Fachrul Rozi, Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang.
Puluhan pelajar tersebut diamankan ke Markas Komando Satpol PP Kabupaten Tangerang untuk didata.
Selain itu, mereka juga diminta untuk membuat surat pernyataan dan diberi hukuman yang bersifat mendidik agar mereka tidak mengulangi perbuatan serupa.
Baca Juga: Jalankan Amanat Konstitusi, Pemkot Tangerang Salurkan Bantuan Lebih dari Rp 3,5 Miliar ke 10 Parpol
“Mereka kami berikan pembinaan berupa pemahaman agar mereka tidak kembali bolos sekolah. Kami juga berikan hukuman ringan yang sifatnya mendidik kepada mereka,” ujar Fachrul, Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang.
Fachrul mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan patroli secara rutin di lingkungan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang untuk menjamin keamanan dan ketertiban di lingkungan tersebut.
Informasi ini juga bisa Anda baca di situs resmi Pemkab Tangerang dalam artikel berjudul Puluhan Pelajar Bolos Sekolah Terjaring Razia Satpol PP Kabupaten Tangerang.
Dengan adanya kejadian tersebut, Fachrul mengimbau pihak sekolah untuk memberikan pembinaan lanjutan kepada para pelajar yang terjaring razia Satpol PP Kabupaten Tangerang.
Menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para murid yang bolos sekolah agar mereka tidak mengulangi perbuatan yang tidak terpuji itu.
Baca Juga: Perbaikan Jalan Kali Prancis Dikebut, Pemkab Tangerang: Masyarakat Diharapkan Bersabar
Selain itu, ia pun berharap para orang tua murid bisa melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka agar kejadian serupa tidak terulang kembali, apalagi sampai membuat para murid terjerumus ke dalam hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
“Kami harapkan peran serta orang tua dan pihak sekolah juga untuk bersama-sama mengawasi siswa-siswinya. Jangan sampai mereka bolos sekolah dan sampai terlibat dalam hal-hal negatif yang bisa berdampak buruk bagi masa depan mereka nantinya,” tutur Fachrul.***