PB E-Sport Tangsel Kritisi Kebijakan Kemenkominfo Soal Pemblokiran Steam dan Origin

31 Juli 2022, 16:02 WIB
Alfoso Syamsurizal. /Zonabanten/Ari /

ZONABANTEN.com - Ketua Divisi Humas Pengurus Besar (PB) E-sport Indonesia Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Alfonso Syamsurizal turut mengkritisi kebijakan dan langkah Kementerian Kominfo (Kemenkominfo) soal pemblokiran startup game Steam dan Origin.

"Setelah diblokir terus apa langkah selanjutnya? Saya pikir ini lelucon, lapangan kerja sulit, giliran menciptakan lapangan kerja sendiri malah dipersulit, berapa banyak stakeholder yang terkait. Ini soal hajat hidup orang," tegas Alfonso, Minggu 31 Juli 2022.

Alfonso yang juga Ketua Divisi Pemuda DPD PSI Kota Tangsel ini menyatakan, selain mengambil kebijakan soal Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) terhadap kedua startup game itu, Pemerintah juga harus melakukan mitigasi resiko terhadap langkah tersebut (pemblokiran).

"Niat Pemerintah memang baik biar semua terdaftar, tapi tentu harus ada mitigasi resikonya. Jangan semua diblokir begitu, apalagi ini urusan Pemerintah dengan Developer game. Tapi yang dirugikan bukan hanya developer, pengguna serta penikmatnya pun jadi sangat dirugikan," ungkapnya.

Baca Juga: Profil dan Daftar Drama Park Eun Bin, Pemeran Woo Young Woo di 'Extraordinary Attorney Woo'

Kami yang dari kecil sudah bermain FIFA yang kanal distribusinya Origin, atau E-football yang kanal distribusinya Steam juga ikut diblokir. Padahal, sudah menjadi game virtual sepakbola favorit semua orang," tutur Alfonso.

Kami sangat berharap agar ini segera ada solusinya, serta mengambil langkah yang lebih bijak. Sudah eranya 4.0, jangan sampai kita ketinggalan dengan negara-negara yang e-sport sudah menjadi industri," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi DPD PSI Kota Tangsel Muhammad Bima Januri menyesalkan tindakan pemerintah yakni Kemenkominfo, yang memblokir beberapa aplikasi, termasuk Paypal.

"Sebagai contoh Paypal sebagai penyedia jasa transfer uang dari luar negeri. Ini sangat merugikan kawan-kawan freelancer yang menggunakan layanan paypal untuk menerima pembayaran klien mereka dari seluruh dunia," kata pria yang akrab disapa Bro Bima itu, ditulis Minggu 31 Juli 2022.

Selain Paypal, menurut Bro Bima, beberapa aplikasi game, dan aplikasi informasi juga menjadi sasaran pemblokiran dari Kemenkominfo tersebut. Dengan begitu, tambahnya, pemerintah dianggap tidak mendukung langkah pengusaha ekonomi kreatif berbasis aplikasi, dan tidak sejalan dengan visi serta misi Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Paypal Diblokir Pemerintah, Kepala Divisi PSI Tangsel Bilang Begini

"Langkah tersebut telah menghambat perkembangan industri kreatif di bidang teknologi informasi dan e-sport. Ini tidak sesuai dengan visi Jokowi dalam hal mendukung industri kreatif," sebutnya.

"Epic dan steam yang juga menjadi kanal distribusi game besutan dalam negeri juga terkena dampaknya, padahal di tahun 2020 kita menjadi negara yang paling banyak memproduksi game," tambahnya.

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler