ZONABANTEN.com - Pasca jebolnya tanggul penahan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus memonitor normalisasi tempat longsornya sampah.
Upaya normalisasi itu, dikatakan Kepala DLH Kota Tangsel Toto Sudarto bahwa saat ini pihaknya terus bekerja agar longsoran sampah yang sempat menutupi badan sungai segera selesai.
"Setiap hari, Dinas Lingkungan hidup melakukan pemantauan pekerjaan. Di level pimpinan, mereka juga terus melakukan evaluasi terhadap proses penanganan," kata Toto kepada wartawan, Senin (8/6/2020).
Baca Juga: Dijemput Orang Tak Dikenal Usai Mencari Kerja di Medsos, Gadis Dibawah Umur Ini Hilang
Baca Juga: Biem Benyamin: Yang Cocok Jadi Walikota Tangsel, ya yang Kenal Tangsel
"Sampai dengan hari ini, proses dan progres pengerukan berjalan sesuai target. Diharapkan, proses pengerukan ini akan selesai dalam beberapa minggu ke depan," tambahnya.
Selain memonitor pekerjaan normalisasi, DLH Kota Tangsel pun terus mendorong agar pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pun dapat berjalan, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Untuk normalisasi itu kan jangka pendeknya, upaya untuk mengurangi dan pengelolaan sampah pun terus kami lakukan, lewat PLTSa. Karena itu masuk dalam RPJMD Walikota," tuturnya lagi.
Baca Juga: Boy Group BTS Sumbang 1 Juta Dolar untuk Gerakan #BlackLivesMatter
Baca Juga: Benyamin dan Muhammad Ikut Pilkada Tangsel, 6 Pejabat Pratama ini Bakal Isi Plh Walikota Tangsel
Toto mengharapkan kerjasama dari berbagai elemen, termasuk masyarakat didalamnya, agar persoalan sampah di Kota Tangsel dapat segera teratasi.
"Bagi masyarakat, kami mengharapkan adanya perubahan perilaku, melalui penerapan konsep reduce, reuse, recycle dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya kesadaran bersama, akan sulit untuk dapat menyelesaikan permasalahan sampah," ujarnya.
"Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah pusat yang terus bersinergi untuk menangani bidang persampahan di Kota Tangsel. Terakhir, Kami tentunya mohon maaf terhadap adanya dampak-dampak yang tidak diinginkan sebagai akibat dari kejadian ini," tutupnya.***(Tian)